Wujudkan Visi Menjadi Universitas Mandiri, Unisba Bangun RS di Subang

KOMINPRO – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan bagi mahasiswa, Universitas Islam Bandung (Unisba) menyelenggarakan pertemuan secara virtual dengan Dewan Penyantun yang dihadiri oleh segenap Pimpinan Unisba, Rabu (20/01).  Pada kesempatan tersebut Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Unisba akan memulai rencana pendirian rumah sakit pendidikan, sebagai upaya menggapai cita menjadi Universitas yang mandiri, maju, dan terkemuka di Asia.

“Beberapa hari lalu saya diundang Bupati Subang dalam rangka mendiskusikan tentang hibah yang Unisba lakukan untuk pengajuan pendirian rumah sakit pendidikan utama. Kemarin, sudah ada titik terang bahwa kita akan memperoleh tanah PTPN dan Insya Allah sudah dicanangkan akan dibangun di sekitar jalan Cagak. Saya mohon doa restu dan dukungan penuh baik akses dari berbagai sudut terhadap pendirian rumah sakit pendidikan utama Unisba ini,” ujarnya.

Selain itu, Prof. Edi menyampaikan, di penghujung masa jabatannya, beliau besreta jajaran pimpinan lainnya telah berupaya menjalankan berbagai amanah yang diberikan seoptimal mungkin. Meskipun saat ini masih ada dua program yang belum terlaksana karena terhambat pandemi COVID-19, yaitu pendirian Prodi Apoteker dan Day Care.

“Empat tahun ini, Insya Allah semua amanah kami tunaikan. Walau secara fisik ada dua hal yang belum kita kerjakan yaitu pendirian prodi Apoteker yang baru kita upload perizinannya ke Kemendikbud. Kemudian, Day Care yang secara fisik gedungnya sudah ada tapi belum beroperasl karena sedang Covid,” jelasnya.

Rektor mengatakan, ke depan Unsiba akan lebih memfokuskan visinya agar lebih dikenal di kancah Internasional, khususnya Asia. Tak lupa, beliau meminta dukungan penuh dari Dewan penyantun dan tokoh-tokoh yang memiliki komitmen terhadap Unisba untuk bisa menghubungkan Unisba dengan dunia luar jika ada kesempatan yang terbuka.

Sementara itu, Ketua Dewan penyantun, Deddy Saiful Hadi mengaku bangga dengan penghargaan internasional yang diraih Unisba mulai dari Accreditation Service of International School, Colleges & University (ASIC) dan anugerah sebagai Best Practices 2020 dari The European Society for Quality Research (ESQR). Beliau mengatakan, meningkatkan kerja sama dengan pihak luar negeri sangat penting dalam memenuhi kriteria rangking Universitas sehingga Mantan Duta Besar Indonesia untuk Qatar itu berharap, ke depan Unisba bisa menjalin kerja sama dengan Universitas luar negeri.

“Dalam rangka meningkatkan rangking, mengolah kerja sama dengan universitas di negara-negara non muslim seperti Autsralia saya rasa bisa menjadi peluang. Jika kita berniat untuk masuk ke sana, saya rasa bukan hanya universitas yang bisa digarap tapi juga kerja sama dengan Pemerintan Australia. Mereka ingin sekali melihat Indonesia sebagai negara islam yang moderat, saya rasa jika jalur masuknya pas Unisba bisa menjadi alternatif,” tuturnya.

Adapun, Walikota Bandung yang juga merupakan anggota Dewan Penyantun Unisba, Oded M. Danial, mengatakan, sebagai lembaga perguruan tinggi yang mewakili komunitas umat islam, Unsiba harus tampil ke depan dengan menhadirkan inovasi yang dapat dinikmati masyarakat. Menurutnya, saat ini masyarakat lebih membutuhkan pola atau konsep metedologi yang bersifat prakatis dan cepat. Beliau menuturkan, dalam kondisi COVID-19, masayarakat tidak lagi membutuhkan wacana sehingga Unisba harus bisa menampikan karya yang nyata.

“Dengan berbagai vokansi dan kompetensi yang dimiliki, tentu saja saya yakin bukan hal sulit untuk Unisba melakukannya. Unisba harus mampu menerapkan pola pentahelix (Kerjasama antar lini atau bidang) dan membangunnya di atas pondasi kolaborasi atau silaturahmi. Dengan mengedepankan kolaborasi bersama berbagai pihak, maka segala pekerjaan dapat dilakuakn lebih mudah,” ujarnya. (Feari)

Press ESC to close