Warek 1: “Jadilah Insan Cerdas, Kompetitif, dan Berkarakter”

Komhumas – Sejak awal berdiri, Unisba telah memantapkan diri untuk bisa menjadi perguruan tinggi islam yang mampu menghasilkan lulusan berkarakter. Karakter itu adalah pejuang, pemikir, dan pembaharu atau kita kenal dengan istilah 3 M (Mujahid, Mujtahid, dan Mujaddid). Hal ini merupakan amanah yang dititipkan para pendiri Unisba agar dalam penyelenggaraaan pendidikannya Unisba dapat menjalankan berbagai aktivitas yang berlandaskan nilai-nilai islam, salah satunya melalui kegiatan pesantren.

Demikian disampaikan Wakil Rektor (Warek) I Unisba, Prof.  Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D saat memberikan sambutan dalam acara Pesantren Calon Sarjana Unisba dan Bimbingan Karir Gelombang 2 yang diselenggarakan secara online di Aula Unisba, Senin (29/11).  Warek 1 mengatakan, kegiatan Pesantren merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Unisba sebagai kampus perjuangan. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Unisba bisa lebih memantapkan diri untuk menjadi insan yang cerdas, kompetitif, dan berkarakter.

“Jika kita cermati, insan cerdas, kompetitif, dan berkarakter itu bisa dibagi menjadi beberapa bagian antara lain cerdas secara spiritual, emosional dan sosial, intelektual, serta kinestetik.  Sederhananya, cerdas secara spiritual itu pandai mengolah kalbu. Dalam konteks mengolah kalbu, tentunya kalian harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan, diri sendiri, dan orang tua,” ujarnya.

Selain itu, Warek I mengatakan, lulusan Unisba juga harus memiiki kecerdasaan emosional yang baik. Hal ini ditunjukan dengan bagaimana seseorang mampu mengolah rasa dalam berhubungan di masyarakat. Dalam konteks olah rasa, Warek I berpendapat seseorang akan harus bisa menunjukkan sikap tenggang rasa dan bertoleransi terhadap sesama teman.

“Ketiga, tidak kalah penting ketika masuk Unisba diharapkan lulusannya memiliki kecerdasan intelektual atau olah pikir. Bagaimana segala sesuatu diputuskan berdasarkan keilmuan yang dimiliki, apalagi ketika kalian masuk  ke dunai kerja.  Kompetensi yang dimiliki seseorang sesuai bidang ilmunya itulah yang disebut dengan kecerdasan intelektual,”jelasnya.

Beliau menambahkan, untuk melengkapi ketiga aspek tersebut seseorang harus memiliki kecerdasan kinestetik yang baik. Menurutnya, kecerdasan kinestetik dapat dilihat dari bagaimana cara seseorang melakukan pertimbangan yang tidak terlalu lama dalam mengambil sebuah keputusan. Warek 1 menambahkan Jika seseorang memiliki keterampilan tersebut maka diharapkan cita-cita Unisba untuk menghasilkan insan yang cerdas, kompetitif, dan bekarakter bisa terwujud.

“’Ketika anda terjun ke masyarakat dan mengaplikasikan keempat aspek tersebut Insya Allah kehadiran anda akan memberikan warna positif. Jadilah orang yang bisa membawa raga menjadi ragi di masyarakat. Karena jika diolah dan dikombinasikan dengan tepung ragi bisa menjadi roti atau donat. Tapi jika ragi dikombinasikan dengan singkong itu bisa menjadi tape. Artinya ragi bisa menjadi berbagai manfaat bagi masyarakat,”ujarnya.

Kegitan Pesantren Calon Sarjana Tahun Akademik 2021-2022 diikuti sebanyak 447 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa Tarbiyah dan Keguruan 124 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (118), Ilmu Komunikasi (108), Hukum (34),  MIPA (30), Teknik (17), dan Fakultas Syariah (13) , dan Fakultas Psikologi 3 orang. Selama tiga hari melaksanakan kegiatan pesantren secara online, para peserta mendapat berbagai materi dari narasumber yang meliputi Materi Aktualisasi Ruhudin bagi Alumni, Placement Test Baca Tulis Al-Qur’an, Membangun Jiwa Entrepreneurship Islami, Menyiapkan Generasi Pemimpin yang Berakhlakuk Kharimah, Program Studi Lanjut Melalui Optimalisasi Kerja Sama Unisba, Persiapan Menuju Dunia Kerja, Kiat Membuat Surat Lamaran (CV dan Wawancara), Kiat Menjadi Imam dan Khatib/ Penceramah, Kepemimpinan dalam Islam, Bimbingan Muslimah, Bagaimana Mengurus Jenazah Sesuai dengan Sunnah Rasul, Menangkap Peluang di Dunia Kerja, Fenomena Dunia Kerja Saat Ini, Praktek Menjadi Imam dan Khatib/ Penceramah 1, Praktek Menjadi Imam dan Khatib/ Penceramah 2, Motivasi “Meraih Hari Esok yang Lebih Baik”, Akhlak terhadap Orang Tua, Parade Ceramah, , Taffaqueh Fiddin 1, Taffaqueh Fiddin 2. (Feari)

Press ESC to close