Walikota Bandung Lakukan Peletakan Batu Pertama : Pembangunan Gedung Unisba, Solusi Perparkiran

Rektor Unisba dan Ketua Badan Pengurus Yayasan Unsiba bersama Walikota Bandung 

HUMAS-Tidak lama lagi Unisba akan memiliki gedung baru. Gedung yang terletak di Jl. Tamansari No. 24-26 Bandung ini diperuntukkan bagi ruang  perkantoran Dekanat sebanyak delapan lantai dan basement parkir tiga lantai. Hadirnya gedung Dekanat yang baru ini akan menambah ruang kuliah bagi mahasiswa (gedung lama) dan menjadi solusi masalah perparkiran yang selama ini membelit kampus biru. Peresmian pembangunan gedung ditandai dengan penandatanganan prasasti dan peletakan batu pertama oleh Walikota Bandung, M. Ridwan Kamil, ST.,MUD., Rabu (17/1).

Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Prof.Dr. Miftah Faridl mengungkapkan, gedung dekanat yang akan dibangun tersebut tidak hanya untuk memfasilitasi keperluan fakultas/dekanat tetapi juga menjadi solusi perparkiran. “Selama ini banyak orang yang mengeluh, jika melewati, Jl. Tamansari, Unisba, pasti macet. Insya Allah dengan dibangunnya basement tiga lantai ini akan menjadi solusi,” kata Prof. Miftah.

Prof. Miftah menyebutkan, lahan parkir baru yang akan dimiliki Unisba nantinya bisa menampung  2650 motor dan 260 mobil.  Selama ini, sebenarnya Unisba sudah memiliki lahan parkir yang mampu menampung 50 mobil dan 1000 motor. Namun kondisi ini masih belum cukup. “Sebenarnya yang parkir di sepanjang jalan depan kampus Unisba itu tidak hanya mahasiswa kami, tetapi para pengendara transportasi online juga ikut parkir depan kampus Unisba,” jelas Prof. Miftah seraya tersenyum.

Senada dengan itu, Walikota Bandung, M Ridwan Kamil,ST.,MUD. mengatakan, agar Unisba memperhatikan betul perparkiran yang ada. “Sebagai Walikota saya titip parkir-parkir yang ada di pinggir jalan ditarik masuk ke gedung baru. Supaya menjadi contoh,.supaya pembangunan lancar dan tidak mengganggu mereka yang melintas jalan tamansari,” tegasnya.

Pak Walikota mengaku, dirinya  tidak pernah bisa menolak jika berurusan dengan Unisba “Karena saya menjadi begini karena honor-honor Unisba yang datang kepada ibu saya di MIPA dan alm. ayah saya di Fak. Hukum. Honor Unisba menjadi nasi dan lauk pauk  di rumah saya, yang membuat saya bisa sekolah membuat saya jadi pemimpin, tanpa saya  duga, tidaklah tidak mungkin ada faktor Unisba,” jelas Pak Walikota.  

Oleh karena itu, lanjutnya, Pak Walikota sangat mendukung pembangunan kampus baru Unisba ini “Tidak banyak tempat yang saya datangi untuk peletakan batu pertama, tapi khusus untuk Unisba saya harus hadir,” tegas Pak Walikota yang disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Sementara itu Rektor Unisba, Prof.Dr. H. Edi Setiadi,SH.,MH. mengatakan, pembangunan kampus Unisba yang baru ini akan mendorong untuk lebih memantapkan diri sebagai universitas yang unggul sekaligus sebagai batu loncatan untuk mencapai perguruan tinggi yang sejajar dengan perguruan tinggi di ASEAN (misi sampai tahun 2022).

“Pihak universitas sebagaimana fungsinya yang utama yaitu menyelenggarakan kegiatan akademik, maka dengan pembangunan kampus ini kegiatan akademik akan lebih berjalan dengan lancar dan semakin meningkatkan kualitas, baik kualitas pembelajaran, SDM maupun mahasiswa,” tegas Rektor.

Fokus point Unisba ke depan, lanjut Rektor, harus diarahkan kepada peningkatan kualitas dibidang tri dharma sehingga keberadaan Unisba dan produknya akan dirasakan oleh masyarakat. Unisba akan terus mendarma baktikan dirinya kepada peningkatan kualitas umat. Unisba akan terus berada pada garda depan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan yang telah memberikan fasilitas kampus dan kami berjanji tidak akan menyia-nyiakan fasilitas yang telah diberikan. Kepada Bapak Walikota juga diucapkan banyak terima kasih dan kami sangat berbahagia dengan kehadiran Bapak yang telah bersedia memulai pembangunan kampus kami. Bagi kami Bapak Walikota merupakan keluarga kami karena orangtua Pak Wali adalah dosen Unisba juga,” terang Pak Rektor.

Ketua Tim Panitia Pembangunan yang juga Wakil Yayasan Unisba, Drs.  Ramlan Sasmita, M.Pd.I. mengungkapkan, luas tanah yang akan dibangun mencapai 2900 m2 dengan luas bangunan 6058 m2. Proses pembangunan dilaksanakan bekerjasama dengan PT Alami dan Megatama. “Kami berharap dalam waktu 20 bulan bisa terselesaikan, sehingga proses pemindahan kegiatan dari bangunan lama bisa segera dipindahkan ke tempat yang baru. Mudah2n kegiatan perkulian tidak terbengkalai,” kata Pak Ramlan.

Pak Ramlan pun berterimakasih kepada pihak Pemerintah Kota Bandung yang telah memberikan arahan dan petunjuk untuk membangun kampus Unisba. Menurutnya, gedung baru ini dibangun sesuai dengan yang diinginkan Pemkot dan disesuaikan dengan lingkungan sekitar, Lingkungan/lokasi yang dibangun saat ini merupakan lingkungan cagar budaya/heritage, karenanya, lanjut Pak Ramlan, kondisi dan desain bangunan disesuaikan dengan arahan tim ahli bangunan.(sari)

Press ESC to close