UPT Perpustakaan Unisba Gelar Webinar “Improving Academic Integrity through Plagiarism Prevention”

KOMINPRO- Menulis karya ilmiah merupakan suatu kewajiban bagi insan akademik di perguruan tinggi. Namun, tulisan karya ilmiah yang dibuat banyak melanggar rambu-rambu yang dilanggar sehingga karya ilmiah yang dihasilkan masuk dalam kategori plagiarisme.

Merujuk hal tersebut, UPT Perpustakaan Unisba menggelar Library Cares 2nd Webinar Series : “Improving Academic Integrity through Plagiarism Prevention” yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting, Jumat (27/8).

Webinar ini menghadirkan dua orang pembicara yakni Dosen Fakultas Psikologi Ubaya, Dr. Ide Bagus Siaputra (Praktis dalam integritas akademik dan pelanggaran akademik sejak 2012). Dia mengatakan, metode AK.SA.RA sebagai anti virus plagiarisme dapat dipergunakan untuk mencegah dan menghindari plagiarisme.

Menurutnya metode tersebut terdiri dari 3 langkah yaitu AKui dengan mengakui sumber acuan jika tulisan terdapat karya orang lain, SA dengan memparafrasekan tulisan sumber dengan bahasa sendiri dan RA dengan mengintegrasikan melalui kutipan langsung dengan menggunakan tanda petik dan nomor halaman.

Namun lanjutnya, jika salah dalam cara menuliskan sumber maka masih dapat dimaafkan dimaklumi dan dapat diperbaiki. “Tapi jika menghilangkan sumber karena merasa tidak tahu, akan lebih berat,” terangnya.

Sedangkan pembicara berikutnya adalah Muhammad David Lung (Professional Education Service Consultant Turnitin Indonesia). Dia menuturkan, plagiarisme tidak hanya isu cheating  saja, tapi juga berkaitan dengan manajemen waktu, berfikir kritis, tata bahasa, kosakata, skill sitasi, skill parafrase, dan sebagainya.

Disamping itu dia menjelaskan alur kerja yang disarankan Turnitin untuk memeriksa plagiarisme adalah melalui cek fitur bendera, cek quotes/kutipan langsung & references, cek kesamaan-kesamaan lainnya dan berikan grading/feedback (jika relevan).

Sementara itu Wakil Rektor I Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM., mengatakan,  melalui kegiatan ini layanan UPT Perpustakaan Unisba dapat lebih meningkat, berkualitas dan memanfaatkan serta mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya berbasis pada teknologi informasi.

Selain itu tambahnya, kegiatan ini menjadi agenda penting karena dosen jarang yang secara tidak sadar dalam membuat karya ilmiah yang mengutip satu kalimat yng berdampak  hukum kedepannya.

“Ini berimplikasi kepada dosen dalam konteks tri dharma perguruan tinggi  juga karir dosen dan institusi karena tdak jarang institusi jga diberi peringatan oleh pemerintah karena ulah plagiasi oleh para dosen juga mahasiswa,” ungkapnya.

Harapannya, melalui webinar ini dengan adanya pengecekan plagiarisme atau artikel melalui perangkat sistem yang ada, bisa meningkatkan mutu akademis sebuah perguruan tinggi dan mutu akademis dosen dalam menghasilkan karya ilmiah yang dimuat dijurnal bereputasi.***

Press ESC to close