Unisba Sambut 23 Mahasiswa Asing dalam Program UGEO 2024

Komhumas – Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menggelar program pertukaran pelajar internasional yang bertajuk “2nd Unisba Global Student Motion 2024” dengan tema “Navigating SDGs and Culture Across Borders: Empowering Student Changemakers”. Acara yang diikuti oleh 23 mahasiswa asing ini berlangsung selama empat hari, mulai dari Selasa hingga Jumat, (24-27/9). Program ini diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) Unisba dan bertujuan untuk memfasilitasi kolaborasi internasional serta pertukaran budaya antar mahasiswa dari berbagai negara.

Kepala Kantor Urusan Internasional Unisba, Siska Nia Irasanti, drg., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan komitmen Unisba dalam memperkuat kolaborasi akademik dan budaya global. Beliau mengaku senang bisa menyambut mahasiswa dari berbagai universitas bergengsi dan negara yang berbeda. Menurutnya, ini adalah kesempatan emas bagi Unisba untuk membangun jaringan yang lebih luas.

Selama program, mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan, seperti presentasi dan diskusi terkait Sustainable Development Goals (SDGs), pengabdian masyarakat berupa penanaman pohon di Desa Mitra Unisba-Ciburial, pertukaran budaya, tur kota Bandung menggunakan Bandros, malam keakraban, dan arung jeram di Danau Cileunca. Selain itu, kegiatan akademik dan non-akademik lainnya turut memperkaya pengalaman peserta selama di Unisba.

“Peserta program ini berasal dari universitas-universitas seperti Universitas Internasional Al Bukhary, Universitas Kebangsaan Malaysia, Universitas Teknologi Mara, Holy Child Central Colleges dari Filipina, serta Fakultas Kedokteran Universitas Chang Gung dari Taiwan. Selain itu, 20 mahasiswa Unisba juga dilibatkan sebagai duta pelajar dan mitra pembelajaran selama acara berlangsung,”ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa mahasiswa yang mengikuti program ini berasal dari berbagai disiplin ilmu, seperti informatika, ilmu sosial, ekonomi, hukum, kedokteran, dan lain-lain. Pihaknya sangat antusias dengan keberagaman persepktif yang diharapkan akan muncul selama diskusi dan kegiatan kolaboratif yang tentunya akan meperkaya pengalaman semua peserta.

“Selain memberikan pembelajaran akademis, program ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami budaya serta sistem pendidikan global yang berbeda. Kami berharap persahabatan dan kerjasama yang terbentuk selama acara ini akan berlanjut, membuka peluang baru untuk kemitraan antar institusi kami di masa depan,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IV Unisba, Dr. Ratna Januarita, S.H., LL.M., M.H., dalam sambutannya menambahkan bahwa acara ini merupakan implementasi dari MoU dan MoA yang telah ditandatangani Unisba dengan mitra universitas strategis. Program ini juga dirancang untuk mempererat kerjasama antara Unisba dan perguruan tinggi lain, memberikan kesempatan produktif bagi mahasiswa untuk berdiskusi dan berinteraksi dengan mahasiswa serta dosen Unisba.

“Program ini penting dalam membekali mahasiswa dengan pemahaman lintas budaya dan membantu mereka menjadi agen perubahan yang mendukung pencapaian SDGs. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kredit poin yang berguna untuk akreditasi fakultas peserta di Unisba,” ungkanya.

Dengan berakhirnya program ini, Beliau berharap kolaborasi akademik dan budaya lintas negara akan terus terjalin dan membuka peluang baru bagi kemitraan antar institusi di masa depan.

Press ESC to close