Pimpinan Unsiba bersama Direktur RSUD Al-Ihsan dan Perwakilan Pemprov Jabar
HUMAS-Unisba kembali menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan melalui penandatanganan naskah kerjasama periode 2017-2022 yang ditandatangani oleh Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unisba dan Direktur RSUD Al-Ihsan di Ruang Rapat Rektorat Unisba, Senin (08/01). Kerjasama ini merupakan yang ketiga kalinya sejak FK Unisba berdiri pada tahun 2004. Kerjasama ini juga dijalin berlandaskan pada Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 2015 tentang Rumah Sakit Pendidikan dan didukung oleh Pemprov Jawa Barat dan Dinas Kesehatan Jawa Barat.
RSUD Al-Ihsan saat ini merupakan Rumah Sakit (RS) Pendidikan Utama bagi mahasiswa FK Unisba yang sedang menempuh pendidikan profesi dokter. Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M. H., mengungkapkan, Unisba sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) membutuhkan perhatian dan dukungan dari pemerintah khusunya Pemprov Jabar. “Lanjutan kerjasama ini sangat membantu Unisba karena memperoleh dukungan dari pemerintah,” ungkap Rektor.
Unisba, lanjut Rektor, merupakan PTS yang aktif mencerdaskan kehidupan bangsa dengan komitmen sesuai cita-cita perjuangan Unisba yaitu pendidikan Dakwah untuk kepentingan Umat dan amanat dari UUD 1945 yaitu sama – sama mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu Rektor akan menjaga kepercayaan yang diberikan Pemprov Jabar melalui lanjutan kerjasama ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, H. Ramlan Sasmita, Drs., M.Pd.I., mengatakan, keberadaan Unisba saat ini menjadi perhatian pemerintah daerah khususnya Pemprov Jabar hal ini dibuktikan dengan berlanjutnya kerjasama ini.
Selama ini, lanjut Pak Ramlan, kerjasama yang dijalin antara Unisba dan RSUD Al-Ihsan berjalan baik. “Kerjasama ini membantu cita–cita kami (Unisba) untuk memiliki FK dengan integritas tinggi, kualitas tinggi dan mumpuni yang tidak bisa ditanggung Yayasan sendiri. Proses pendidikan ini berjalan lancar dan ini dibuktikan dengan FK Unisba yang mampu meluluskan 90% lulusannya,” jelasnya.
Sementara itu, Dekan FK Unisba, Prof. Dr. Ieva B. Akbar, dr., AIF., mengatakan, antara Unisba dan RSUD Al-Ihsan sudah terjalin komitmen yang kuat dalam melaksanakan program profesi dokter di FK Unisba.
“Kita sudah bersama-sama melaksanakan keberhasilan proses pendidikan dokter. Banyak hal yang kami lalui dan banyak hal yang memang dalam perkembangan perjalananya perlu dilakukan di dalam perjanjian. Yang sekarang lebih lengkap dibanding yang sudah–sudah dan harus kita lengkapi dan kembangakan bersama ada dalam perjanjian saat ini,” katanya.
Bu Dekan, berharap, kerjasama ini akan terus berlanjut sebagai program pendidikan dokter yang akan menghasilkan dokter yang berkualitas dan berakhlakul karimah sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur RSUD Al-Ihsan, H. Komar Hanafi, dr., MKM., mengungkapkan, mahasiswa pendidikan profesi dokter yang melaksanakan prakteknya di RSUD Al-Ihsan, pendidikannya dibentuk oleh FK Unsiba dan secara operasional dilaksanakan oleh RSUD Al-Ihsan.
Kerjasama ini, tambah Pak Direktur, menjadi kemajuan paling besar dan utama oleh FK Unisba dan didukung penuh oleh Gubernur Jawa Barat yang berkomitmen terhadap peningkatan pendidikan khususnya bidang Kedokteran di Jawa Barat. Pendidikan profesi dokter, lanjutnya, saat ini sudah menjadi suatu kesatuan antara RSUD Al-Ihsan dan Unisba, sudah tidak ada batasan lagi dan tidak terkotak- kotak.
“Dulu I am Al-Ihsan Hospital, you are FK Unisba. Sekarang we are group. Siapa pun dekannya siapa pun direkturnya, landasan dari kerjasama tersebut tidak tergoyahkan karena dilaksanakan dengan peraturan pemerintah,” katanya.
Direktur RSUD Al-Ihsan ini berharap, wujud dari mutu dokter yang akan dicetak FK Unisba dengan RSUD Al-Ihsan, akan menjadi suatu kesatuan, menjadi brandid di masyarakat secara nasional yang menunjukan bahwa ini merupakan dokter hasil pendidikan FK Unisba dengan RSUD Al-Ihsan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. H. Dodo Suhendar, MM., mengatakan, kerjasama ini kedepannya dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, membentuk branding dokter lulusan FK Unisba dan dari aspek kompetensi dapat mengembangkan ilmunya sesuai dengan kemajuan ilmu kedokteran.
Pak Dodo menambahkan, seorang dokter lulusan Unisba dapat menghasilakn kredibilitas dengan memiliki karakter yang amanah, mudah tersenyum, dapat menegur pasien dengan baik sehingga menjadi contoh di masyarakat memiliki kemampuan dari aspek komunikasi. Pemprov Jawa Barat, lanjutnya, menyambut baik kerjasama ini untuk peningkatan kualitas Jawa Barat sehingga dapat membentuk pandangan dari masyarakat bagaimana lulusan dokter lulusan FK Unisba dapat menjadi kebanggan Jabar.
Perwakilan Pemprov Jawa Barat, Ir. H. Koesmayadie Tatang Padmadinata, sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra, mengungkapkan, Indeks kesehatan di Jawa Barat saat ini masih rendah terutama di Jawa Barat bagian selatan, saat ini jumlah dokternya masih sedikit, untuk itu Pemprov Jabar sangat mendukung kerjasama ini untuk perbaikan lebih lanjut ke arah lebih baik.
Regulasi dari kerjasama ini, ujarnya, Pemprov Jawa Barat membuka lebar penyesuaian dengan regulasi yang ada sehingga kerjasama yang terjalin antara FK Unisba dan RSUD Al-Ihsan dapat sesuai dengan aturan yang berlaku. (Eki/Sari)