KOMHUMAS-Universitas Islam Bandung (Unisba) mempublikasikan 1.296 artikel ilmiah mahasiswa S1 dari skripsi atau Tugas Akhir (TA) dari seluruh fakultas yang ada di Unisba melalui kegiatan Seminar Penelitian Sivitas Akademika (SPeSIA) gelombang II T.A. 2022/2023. Sama seperti pada penyelenggaraan sebelumnya, SPeSIA kali ini dilaksanakan secara hybrid yaitu luring di Aula Unisba dan daring melalui zoom meeting, Kamis (10/8/2023).
Sebanyak 1.296 artikel ilmiah tersebut terdiri dari Fakultas Syariah (108 artikel ilmiah), Fakultas Dakwah (53 artikel ilmiah), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (125 artikel ilmiah), Fakultas Hukum (65 artikel ilmiah), Fakultas Psikologi (64 artikel ilmiah), Fakultas MIPA (292 artikel ilmiah), Fakultas Teknik (180 artikel ilmiah), Fakultas Ilmu Komunikasi (205 artikel ilmiah), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (201 artikel ilmiah), dan Fakultas Kedokteran (3 artikel ilmiah).
SPeSIA merupakan seminar nasional yang tidak hanya diikuti oleh peserta internal tetapi juga bekerjasama dengan mitra perguruan tinggi lain. SPeSIA kali ini mengusung tema “Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia di Era Hybrid/Blended Learning”.
Wakil Rektor I Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM., mengatakan, melalui kegiatan ini Unisba terus berupaya mengikuti norma yang sudah ditetapkan oleh Dikti dalam mempublikasikan setiap karya mahasiswa baik dari jenjang S1 sampai S3. “Semoga pengalaman yang saat ini diperoleh oleh mahasiswa melalui SPeSIA bisa menjadi bekal untuk nanti terjun di masyarakat, bagaimana caranya dalam mengungkapkan pendapat dan mempersentasikan hasil penelitian yang sudah dilakukannya. Semoga SPeSIA ini menjadi sebuah media ilmiah,” ungkapnya.
Merespon tantangan Pendidikan di abad 21, Warek I menuturkan bahwa mahasiswa tidak hanya cukup tahu saja, tapi juga harus paham, bisa mengimplementasikan, dan hasil dari implementasi tersebut dilakukan analisis yang nantinya akan dievaluasi mengenai kekurangan dan kelebihannya, kemudian melalukan kreasi atau inovasi.
Menurutnya, inovasi ini sejalan dengan apa yang sudah dicanangkan oleh para pendahulu dan pendiri Unisba yang mentapkan bahwa lulusan Unisba harus memiliki karakter 3M (mujahid, mujtahid dan muajddid).
“Mujahid karena sudah mau berjuang sampai akhir masa studi, melawan rasa malas, dan lelah untuk mendapatkan nilai pada mata kuliahnya. Mujtahid karena sudah membuat dan menyelesaikan sebuah tugas akhir untuk mendapatkan predikat sarjana. Mujaddid dengan menjadi seorang inovator yang tidak hanya untuk diri sendiri saja tapi juga masyarakat pada umumnya,” terangnya.
“Harapannya, para peserta SPeSIA dapat menjadi umat yang terbaik, menjadi Kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-nāsi ta`murụna bil-ma’rụfi wa tan-hauna ‘anil-mungkari wa tu`minụna billāh, dengan tiga ciri utamanya yaitu melaksanakan kebaikan, mencegah kemungkaran dan tetap beriman kepada Allah SWT,” ujarnya.
Ketua pelaksana SPeSIA, Ahmad Arif Nurrahman, ST., MT., MOS., MCE., IPM., mengatakan, SPeSIA merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Unisba setiap semester dengan tujuan diseminasi hasil penelitian mahasiswa S1 Unisba.
“Diseminasi atau penyebarluasan hasil penelitian dilakukan dengan cara menghadirkan keynote speaker sebagai narasumber, dan sesi presentasi artikel ilmiah dimana para peserta diwajibkan mengirimkan video presentasi,” ungkapnya.
Ia menuturkan, luaran kegiatan SPeSIA berupa publikasi online artikel ilmiah dalam bentuk Jurnal dan Prosiding Nasional, yang sudah terindeks di Garuda Dikti, Google Scholar dan setiap artikel memiliki DOI (Digital Object Identifier).
Menurutnya, lima Artikel terbaik SPeSIA setiap fakultas atau program studi akan dipublikasikan di Jurnal Riset. “UPT Publikasi Ilmiah Unisba memiliki 21 Jurnal Nasional yang terpublikasi di website https://journals.unisba.ac.id. Selain itu, artikel Ilmiah SPeSIA juga akan dipublikasikan di Prosiding Nasional, sesuai bidang keilmuan,” jelasnya.
Semakin banyak karya ilmiah online dalam bentuk prosiding dan jurnal kata Arif, maka akan mendukung pemeringkatan Sinta Dikti dan memudahkan sitasi.
Arif menambahkan, dua Artikel Ilmiah terbaik setiap fakultas juga akan didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual – Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Dikatakannya, dalam memudahkan pengaksesan oleh semua pihak dan sebagai portofolio online hasil karya penelitian mahasiswa, video presentasi SPeSIA telah diupload di media sosial Youtube dan Instagram Unisba. “Dengan semakin banyak karya online Unisba, maka akan mendukung pemeringkatan secara Lembaga atau institusi.”ungkapnya.
SPeSIA kali ini menghadirkan keynote speaker sebagai narasumber yakni Guru Besar FMIPA Unisba, Prof. Dr. Dra. Yani Ramdani., M.Pd.
Sama seperti tahun sebelumnya, SPeSIA kali ini juga dipilih 10 pemakalah terbaik “The Best Presentation” dari masing-masing fakultas / program studi. Di samping itu, penghargaan juga diberikan kepada Best of The Best Presentation yang diraih oleh Ana Rosyana dari Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba dengan nilai 988 serta judul artikel ”Perencanaan Komuniaksi Terapeutik Psikolog dalam Menangani Korban Kekererasan Seksual ”.***