HUMAS-Universitas Islam Bandung (Unisba) menjalin kerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat. Kedua belah pihak sepakat mengadakan penandatanganan Nota Kesepahaman dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan pemahaman peraturan perundangan-undangan dalam dunia usaha dan perekonomian yang dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat luas.
‘’Kadin Jawa Barat memiliki program-program pemberdayaan masyarakat yaitu dengan membantu wirausaha-wirausaha, termasuk pertumbuhan wirausaha baru (perahu) yang sudah menciptakan 300 pengusaha dan sudah memiliki karyawan,’’ ungkap ketua Kadin Jawa Barat, Agung Suryamal di Ruang Rektorat Unisba, Jalan Tamansari Bandung,Selasa (7/3).
Dikatakannya, Jawa Barat sebagai provinsi yang strategis memiliki potensi ekonomi yang luar biasa dari industri nasional dan 58 % industri nasional itu ada di Jawa Barat. “Potensi tersebut harus berkembang agar Jawa Barat dapat bersaing. Karena, negara kuat kalau sektor swastanya besar,” jelas Agung.
Selaku Kadin Jawa Barat yang memiliki tanggung jawab, lanjut Agung, Kadin berusaha menekan angka pengangguran dan menciptakan pertumbuhan wirausaha baru (perahu). Selain ke daerah perkotaan, Kadin juga mencoba ke desa-desa dengan membuat Gerakan Wirausaha Desa (Garuda).
Sementara itu Rektor Unisba, Prof. Thaufiq Boesoirie, masalah besar di Indonesia itu bukan agama,tetapi kesenjangan antara si miskin dan si kaya yang begitu besar. Apabila sudah ada kesenjangan maka akan timbul konflik sosial.
Perguruan tinggi (PT), kata Rektor, memiliki tiga hal yang menjadi masalah mengenai kebutuhan bisnis yaitu, pertama, pembaharuan kurikulum; kedua, masalah-masalah hukum perdagangan, dan ketiga, keikutsertaan mahasiswa dalam aktivitas masyarakat. Di Unisba mahasiswa diberi pendidikan agama Islam selama tujuh semester dan pesantren. Di dalam kegiatan pesantren yang wajib diikuti mahasiswa calon sarjana dibahas mengenai Entrepeuneur Islami, sehingga ketika telah selesai dapat merealisasikannya dalam tindakan yang nyata.(tia/sari)