Unisba Jadi Tuan Rumah Seminar Internasional “E-learning During The COVID-19 Pandemic”

KOMINPRO – Universitas Islam Bandung (Unisba) menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan Seminar Internasional bertema “E-learning During The COVID-19 Pandemic” yang digelar secara virtual melalui zoom, Selasa (22/6). Direktur Pascasarjana Unisba, Prof. Dr. Hj. Neni Yulianita, MS., mengatakan, pihaknya sangat senang bisa menjadi tuan rumah dalam diskusi yang mengusung topik tersebut. Menurutnya, E-learning dan kelas virtual merupakan sebuah tren dan praktik terbaik yang ada saat ini. Karena, sejak pandemi COVID-19, kebutuhan untuk menggunakan e-learning di perguruan tinggi semakin meningkat.

“Dalam seminar ini, kita akan mendengar pengalaman dari tiga universitas yang berbeda tentang perjalanan dari ide hingga eksekusi dan faktor-faktor yang mengarah pada keberhasilan inisiatif E-learning. Semoga kegiatan ini bisa menjawab pertanyaan, apakah fenomena E-learning akan berlangsung secara berkelanjutan dan bisa diterapkan saat pandemi berakhir atau tidak,” ujarnya.

Prof Neni menjelaskan, tujuan dari kegiatan adalah untuk berbagi dan belajar tentang implementasi e-learning dari tiga Universitas dan membuka kemungkinan adanya kerja sama antar universitas. Apalagi acara ini tidak hanya dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari Indonesia tapi juga Australia dan Malaysia.

Direktur Pascasarjana Unisba ini menjelaskan, pada kesempatan tersebut hadir sebagai pembicara dari School of Accounting, Economics and Finance Fakultas Bisnis dan Hukum Universitas Curtin, Australia, Dr. Yuningsih, BE (Acc)., MCom (Acc)., Ph.D (Acc). Kemudian dari dari Universiti Sains Islam Malaysia hadir sebagai pembicara, Associate Professor Dr. Ramiaida Darmi sebagai Wakil Direktur Pusat Keunggulan untuk Pengajaran dan Pembelajaran. Terakhir dari Unsiba, hadir Dr. Luthfi Nurwandi, ST., MT sebagai Kepala Unit E-learning Unisba.

Sementara itu, Wakil Rektor I Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM., mengatakan, era revolusi industri 4.0 telah mengubah cara pandang pendidikan. Perubahan yang dilakukan bukan hanya cara mengajar, tetapi jauh lebih esensial yakni perubahan perspektif tentang konsep pendidikan berbasis teknologi. Salah satunya, pembelajaran melalui online menjadi sebuah tututan baru dalam porses pendidikan saat ini.

“E-learning telah menjadi komponen wajib dari semua lembaga pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi, dan universitas di seluruh dunia karena krisis pandemi COVID-19. Ini adalah situasi yang mematikan karena berhasil membalik proses pembelajaran tatap muka menjadi daring,” jelasnya.

Warek I mengatakan, E-learning menyediakan metode pengajaran efektif bagi siswa. Saat ini, tantangan untuk mengakses pembelajaran online lebih sedikit karena baik dosen maupun mahasiwa telah memiliki pengalaman dan  kesempatan luar biasa untuk mengenal dan berinteraksi dengan perangkat teknologi pendidikan seperti pembelajaran berbasis seluler, pembelajaran berbasis komputer, dan pembelajaran berbasis web. (Feari)

Press ESC to close