
KOMHUMAS-Universitas Islam Bandung (Unisba) menyelenggarakan workshop bertajuk “Strategi Sukses Pelaksanaan Tracer Study & Review Kuesioner” pada Selasa (3/6/2025). Acara ini berlangsung di ruang rapat lantai 3 Gedung LPPM Unisba dan dihadiri oleh kepala program studi dan unit terkait.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Unisba, Dr. Amrullah Hayatudin, S.H.I., M.Ag., menekankan pentingnya tracer study sebagai bagian dari tata kelola universitas, khususnya dalam mendukung proses reakreditasi program studi.
“Kami meyakini bahwa sistem yang telah dikembangkan universitas memberikan kontribusi positif terhadap capaian akreditasi setiap prodi,” ujarnya.
Ia juga berharap pelaksanaan tracer study tahun ini mampu meningkatkan response rate dari alumni, menyusul peluncuran tracer study terbaru yang direncanakan pada bulan Juli mendatang.
Sementara itu, Kepala Seksi Layanan Pusat Karir, Tracer Study, dan Kewirausahaan, Firman Shakti Firdaus, M.Sc., Ph.D., menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan awareness seluruh pemangku kepentingan di Unisba akan pentingnya pelaporan data alumni.
“Workshop ini diharapkan dapat membangun sinergi dalam meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU), khususnya IKU 1 yang berkaitan dengan jumlah lulusan yang mendapatkan pekerjaan layak,” ungkapnya.
Firman juga menyampaikan harapannya agar sistem tracer study di Unisba dapat terus berkembang dan capaian IKU ke depan dapat dilaporkan secara lebih optimal. “Ke depan, kami berharap setiap indikator dapat dicapai dan terlaporkan dengan baik,” pungkasnya.
Kegiatan ini menghadirkan Ketua Badan Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir (BKPK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai narasumber. Firman beralasan pemilihan UPI sebagai benchmarking karena UPI sudah mendapatkan penghargaan dari kementerian di posisi 5 terkait dengan IKU 1 serta pelaksanaan juga lebih baik.***