KOMHUMAS- Guna menanggulangi puncak pandemi Covid-19 gelombang tiga, Unisba menggelar vaksinasi booster Covid-19 bagi sivitas akademika (dosen dan tenaga kependidikan) dan lansia warga Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung di Aula Unisba, Sabtu (12/02). Jenis vaksin yang diberikan yakni Astrazeneca.
Tercatat sebanyak 455 orang telah memperoleh vaksinasi booster ini. Kegiatan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dimana para peserta yang sudah mendaftar melalui Google Form, hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan sehingga meminimalisir kerumuman.
Adapun petugas yang dilibatkan pada vaksinasi kali ini berjumlah 49 orang terdiri dari pengawas, penanggung jawab, koordinator lapangan, koordinator alur, sektretariat, humas, observer, pendaftaran & cek NIK, skrining, vaksinator, logistik, pencatatan, observasi, IT, TL UPT Kesehatan dan TL SDM & Umum.
Kepala UPT Pelayanan Kesehatan Klinik Unisba, Fajar Awalia Yulianto, dr., M.Epid., mengatakan, Unisba kembali memperoleh kepercayaan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung dalam hal ini Puskesmas Tamansari untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.
“Dalam kesehatan masyarakat perlu kerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintahan dan tidak bisa bekerja sendiri. Alhamdulillah kita masih dipercaya oleh pihak Puskesmas Tamansari, “ ungkapnya.
Dikatakannya, masyarakat yang telah memperoleh vaksin booster untuk tetap meningkatkan protocol kesehatan. Menurutnya, vaksin hanya menurukan penularan Covid-19 dalam waktu yang lebih lama dibandingkan protokol kesehatan. “Jadi tetap yang paling utama itu protokol kesehatan, yang terakhir vaksinasi,” katanya.
Pada kesempatan ini, Rektor Unisba, Prof, Dr. Edi Setiadi, S.H., M.H., turut serta memperoleh vaksi booster ini. Menurutnya, hal ini sebagai upaya dalam mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sehingga terbentuk heard immunity/kekebalan masyarakat.
“Ini juga lebih banyak untuk kepentingan diri sendiri dan masyarakat. Kalau masyarakat sehat kan ekonomi lancar, maka pekerjaan pun lancar dan kita akan hidup sejahtera,” ungkapnya,
Oleh karena itu Rektor menegaskan semua civitas akademika Unisba harus mengikuti vaksin ini. “Tidak boleh ada satu pun civitas akademika yang tidak vaksin karena bisa mencelakakan karyawan lainnya. Kita harus bahu memebahu menciptakan kekebalan komunitas sekaligus juga membantu program pemerintah,” tuturnya.
Kepercayaan menjadi pelaksanaan vaksinasi ini ungkap Rektor, merupakan hal yang menggembirakan dan harus terus digelorakan oleh Unisba. “Kepercayaan ini tidak boleh disia-siakan dan harus betul-betul mengerjakan vaksinasi ini dengan sempurna,” pungkasnya.***