KOMHUMAS-Unisba menggelar Seminar Biostatistika dalam rangka memperingati Milad ke-64 Unisba yang dilaksanakan secara hybrid yakni luring di Audiotorium Lt. 8 Gedung Dekanat Unisba dan daring melalui Zoom Meeting serta live di Youtube FMIPA Unisba, pada Sabtu (1/10/2022).
Seminar ini menghadirkan dua narasumber yaitu Dosen Fakultas Farmasi Unpad, Prof. apt. Muchtaridi, Ph.D., dan Dekan FMIPA Unisba, Abdul Kudus, M.Si., Ph.D.
Paparan pertama, Prof. Muchtaridi yang memaparkan materi mengenai ‘Peran Biostatistika dalam Penemuan dan Pengembangan Obat’.
Ia menuturkan, Biostatistika meliputi rancangan percobaan pada ilmu hayati, utamanya dalam bidang Bioteknologi, agrikultur dan kedokteran, pengoleksian data, peringkasan data, dan analisis data percobaan.
Prof. Muchtar menambahkan, Biostatistik juga dapat dijadikan Alat untuk melakukan riset, serta dapat dipandang sebagai ilmu statistik terapan pada bidang Biologi, Farmasi & Kedokteran.
Dikatakannya, berdasarkan hasil penelitiannya dengan peneliti dari Polandia bahwa statistika memiliki peran dalam melacak keabsahan Tools Drug Discovery.
“Hal ini menggunakan korelasi Pearson yang mengevaluasi hubungan linier antara dua variabel kontinu dan korelasi Spearman yang mengevaluasi hubungan monoton Signifikasi CI 5% P>0,05,” jelasnya.
Paparan terakhir disampaikan oleh Dekan FMIPA Unisba yang membawakan materi mengenai ‘Analisis Survival dalam Penelitian Kesehatan’.
Ia mengatakan, data survival merupakan data mengenai lamanya waktu sampai terjadinya peristiwa. “Untuk menganalisis data survival memerlukan metode tersendiri yaitu analisis survival,” ujarnya.
Menurutnya, grafik peluang individu untuk bertahan tidak mengalami peristiwa yang diamati akan disajikan dalam grafik Kaplan-Meier.
Ia menyebutkan, perluasan analisis survival untuk data dengan banyaknya peristiwa yang diteliti lebih dari satu mempergunakan analisis competing risks.
Lebih jauh Kudus mengungkapkan bahwa penggunaan analisis survival dalam penelitian kesehatan sangat bermanfaat.***