Unisba Gelar Pelatihan Budidaya Maggot untuk Tingkatkan Kewirausahaan Masyarakat Garut

KOMHUMAS-Azzahra Nurul Hidayah, mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Bandung (Unisba) angkatan 2023, berhasil meraih Juara 1 dalam kompetisi Speech pada ajang NEEC (National English Education Competition Festival)-Fest 2025 beberapa waktu lalu yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, Jawa Tengah.

Dalam ajang tersebut, Azzahra melalui serangkaian seleksi ketat sejak tahap awal pembuatan video hingga semi final, sebelum akhirnya melaju ke babak final. Tantangan semakin terasa ketika ia harus memilih antara berangkat ke Jepara atau tetap mengikuti final secara daring. Pasalnya, di waktu yang berdekatan, ia juga tengah mempersiapkan lomba business case lain yang tak kalah penting.

“Aku sempat dilema, apakah harus ke Jawa Tengah atau tidak, karena besoknya juga ada lomba lain yang masih tahap finalis. Tapi setelah konfirmasi ke panitia dan tahu bisa ikut hybrid, aku memanfaatkan itu buat bagi waktu,” ujarnya.

Meski mengikuti babak final secara online, Azzahra tetap tampil maksimal. Ia sempat merasa pesimis karena sebagian besar finalis hadir langsung di lokasi, namun ia memilih tetap berusaha optimal. Hasilnya pun memuaskan, Azzahra tetap berhasil membawa pulang gelar juara pertama.

Dalam kompetisinya, Azzahra membawakan tema “Creativity in Education”, yang menekankan pentingnya kreativitas dalam dunia pendidikan. Ia menyampaikan bahwa pendidikan tidak hanya soal nilai, namun juga kemampuan untuk mengembangkan imajinasi dalam menyelesaikan masalah.

“Nilai itu tidak berpengaruh secara keseluruhan, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menggunakan imajinasi karena itu penting untuk penyelesaian masalah,” jelasnya.

Persiapan menuju final juga tidak mudah. Azzahra sempat bingung antara menyampaikan materi baru atau mengulang speech yang telah dibuat. Akhirnya, ia memilih untuk menyampaikan kembali materi yang sebelumnya sudah disiapkan agar lebih matang. Ia mengakui bahwa tampil secara online cukup menantang karena keterbatasan dalam menampilkan ekspresi tubuh.

Motivasi Azzahra mengikuti lomba ini tak hanya soal prestasi. Ia mengaku ingin “keliling Indonesia” dengan cara berbeda, yaitu melalui kompetisi. “Ikutan lomba itu bukan cuma buat liburan, tapi juga ada kegiatan yang bisa jadi pengalaman berharga,” katanya.

Kecintaan Azzahra pada dunia public speaking bermula sejak semester 2. Pengalaman pertamanya mengikuti NUDC membawanya menjadi Juara 2. Sejak itu, ia aktif mengikuti berbagai lomba, di antaranya: debat mewakili Unisba bersama UPI (Juara 1), news casting di Surabaya (Juara 3), serta beberapa kompetisi speech lainnya.

Selain aktif berkompetisi, Azzahra juga merupakan staf Kajian Keilmuan di Himpunan Mahasiswa Manajemen (HIMAN) dan anggota Unit Giat Islam Unisba (UGIS). Di tengah jadwal yang padat, ia mengakui bahwa manajemen waktu menjadi tantangan tersendiri.

“Untuk membagi waktu, aku lihat dari tingkat urgensinya dulu, mana yang lebih membutuhkan peran aku. Tapi yang paling sulit tetap membagi waktu dengan kuliah,” ujarnya.

Ia berharap pengalamannya ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk aktif berkegiatan. “Kuliah itu nggak cuma kuliah-pulang, kuliah-pulang. Harus ada aktivitas yang bisa dibanggakan ke orang tua juga,” ungkapnya.

Ketika ditanya mengenai pesannya bagi mahasiswa lain yang ingin mengikuti jejaknya, ia menekankan pentingnya mengikuti rasa ingin tahu sebagai titik awal untuk berkembang. Menurutnya, rasa penasaran merupakan dorongan alami yang dapat membuka banyak peluang, selama dikelola dengan bijak.

“Kalau penasaran, ikuti rasa penasaran itu sampai merasa udah lewat batasnya. Kalau merasa overload baru bisa milih mana yang mau dijalani. Karena peluang itu akan selalu datang, tapi kita juga harus tahu kapan waktunya membatasi diri,” tutupnya.***

Press ESC to close