Unisba Dan BPS Jawa Barat Jalin Kerja Sama Sukseskan Sensus Penduduk 2020

KOMINPRO-Sebagai perguruan tinggi yang memiliki potensi untuk mensukseskan program pemerintah, Unisba dipercaya oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menjadi salah satu perguruan tinggi yang memiliki andil dalam pelaksanaan sensus penduduk 2020. Hal ini diperkuat dengan penandatanganan nota kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Stiadi, S.H.,  M.H. dan Kepala BPS Prov. Jawa Barat, Ir. Dodi Herlando , M.Econ. yang dilaksanakan di Audiotorium Lt. 8 Gedung Dekanat Universitas Islam Bandung, pada Jumat (06/03).  

Keduanya sepakat menjalani kerja sama dibidang pendidikan,  penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta saling menunjang dan melaksanakan tugas sesuai fungsi dan kewenangan masing – masing.

Rektor mengatakan, kerja sama ini merupakan suatu kehormatan bagi Unisba. “Kami akan mendukung penuh sensus penduduk 2020 ini karena disamping bakti kami kepada negara juga salah satu cara bagaimana anak-anak kami memperkenalkan ke dunia nyata,” ungkapnya.

Harapannya, melalui kerja sama ini dapat membuka wawasan lain tentang peluang – peluang sarjana statistika, serta dapat mengimplementasikan ilmu statistika dikampus maupun di dunia nyata.

Sementara itu, Kepala BPS Prov. Jawa Barat mengungkapkan, kerja sama ini merupakan langkah konkrit dalam mempererat koordinasi dan kerja sama BPS dan perguruan tinggi khusunya program studi (prodi) Statistika. Harapannya, dengan kerja sama ini dapat meningkatkan publisitas dan partispasi sensus penduduk 2020 dikalangan pendidik sehingga meningkatkan respon back sensus penduduk online.

“Banyak manfaatnya yang diperoleh perguruan tinggi. Selain untuk mahasiswa, juga untuk riset atau penelitian,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, dipilihnya perguruan tinggi sebagai target dalam mensukseskan sensus penduduk 2020 ini karena sebagai educated people yang akan menyambung estafet-estafet kepemimpinan bangsa Indonesia yang sejak awal sudah mengetahui pemasalahan sehingga Indonesia akan menjadi lebih baik.

Bahkan menurutnya, mahasiswa mampu menjawab tantangan yang dihadapi BPS melalui  Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). “Dengan keterlibatan  mahasiswa tentu semakin mengetahui duduk persoalan bangsa ini dan tidak terjebak pada jebakan hoax yang menguras energi bangsa,” paparnya.

Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 ini dalam dua tahap dengan sistem online untuk memberi kemudahan bagi masyarakat yang memiliki kesibukan atau elit people sehingga tidak memerlukan birokrasi berkunjung ke rumah-rumah. “Saat ini ditahap pertama secara online mulai 15 Februari sampai 31 Maret. Nantinya akan berlanjut di Juli 2020,” jelasnya.

Selain itu, pada sensus penduduk kali ini menggunakan metode kombinasi dengan memanfaatkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). “Untuk selanjutnya di-update dengan situasi terkini oleh BPS sehingga
dengan strategi itu, dapat memperoleh informasi penduduk secara de jure yang secara hukum legalitasnya resmi dengan e-ktp, dan  de facto dimana masyarakat yang tinggal disuatu wilayah dalam kurun waktu satu tahun atau lebih yang berniat menetap,” katanya.

Menurutnya, kondisi de facto diperlukan untuk kebijakan-kebijakan pembangunan karena fasilitas dan pelayanan public melalui kebijakan wilayah sangat membutuhkan data penduduk secara de facto. Namun, de jure juga berperan penting yang dikaitkan dengan  dengan kebutuhan Suistainable Development Goals (SDGs) yang mebutuhkan kerjasama dengan semua pihak.

Pada kesempatan ini dilaksanakan pula pengukuhan dan pencanangan Sahabat Sensus yang ditandai dengan penyerahan jaket secara simbolik olek Ketua BPS Jawa Barat kepada Rektor Unisba. Kemudian acara dilanjutkan  dengan Ikrar Sahabat Sensus yang dilakukan oleh tim BPS Jawa Barat serta mahasiswa dan dosen prodi Statistika Unisba.(Eki)

Press ESC to close