KOMINPRO – Universitas Islam Bandung (Unisba) resmi membuka Program Studi Program Profesi Insinyur (PS-PPI). Unisba menjadi salah satu dari 40 perguruan tinggi di Indonesia yang dipercaya untuk membuka program profesi insinyur ini sejak 11 April 2016. Peresmian PS-PPI Unisba dilakukan Wakil Rektor (Warek) I, Ir. A.Harits Nu’man, M.T.,Ph.D., IPM. di Aula Utama Unisba, Sabtu (30/3).
Dikatakan Warek I, Program Profesi Insinyur merupakan amanat UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran. Selain Unisba, ada 4 universitas lain di Jawa Barat yang mendapat mandat tersebut, yakni ITB, IPB, Unpar. Unisba menjadi unversitas ketiga yang sudah mendapatkan izin, sisanya tinggal Unpar.
“Setelah tiga tahun berproses, akhirnya kami memperoleh izin untuk membuka Program Profesi Insinyur ini. Profesi Insyur ini sangat dibutuhkan oleh semua sarjana Teknik. PS-PPI ini merupakan program lanjutan bagi Sarjana Teknik dalam meningkatkan profesionalisme insinyur sebagai profesi yang handal dan berdaya saing,” ujarnya.
Beberapa waktu ke depan, Indonesia akan kedatangan tenaga kerja insinyur dari berbagai negara yang sudah mengantongi sertifikasi, sehingga profesi insinyur ini sangat dibutuhkan oleh semua sarjana teknik. Setelah program ini dibuka, Warek I berharap, semua lulusan mahasiswa Teknik Unisba mengikuti Program Profesi Insinyur ini sebagai tambahan gelar.
“Jadi sekarang masih Sarjana Teknik nanti kalau sudah mengikuti program baru maka akan ditambah jadi Insinyur. Semua dosen Teknik Unisba yang jumlahnya 70 orang nanti wajib mengikuti Program Profesi Insinyur ini secara bertahap,” katanya.
Sementara itu, ketua PS-PPI, Dr. Aviasti, Ir., M.Sc, menjelaskan, program ini hanya bisa diikuti oleh Sarjana Teknik yang sudah mempunyai pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun. PS-PPI sendiri punya 2 (dua) program, yakni rekognisi pembelajaran lampau dan reguler. Dalam PS-PPI, peserta tidak bisa memilih program apa yang akan dia jalani. Pemilihan program akan bergantung dari hasil penilaian pada masa pendaftaran.
Dr. Aviasti mengatakan, untuk program reguler akan ada 24 SKS. 10 SKS di semester pertama, kemudian 14 SKS di semester kedua, yang terdiri dari 12 SKS magang di industri dan 2 SKS seminar hasil magang. Bagi peserta program yang sedang bekerja, waktu pembelajaran dapat disesuaikan.
“Kami memahami ada peserta yang sambil bekerja sehingga nanti pertemuan tatap muka bisa di split beberapa bulan. Jadi bisa di selesaikan satu semester atau 2 semester maksimal. Terutama yang berhubungan dengan peserta level manager,” jelasnya. Program ini diperkirakan bisa menampung 20-40 peserta. Pendaftaran PS-PPI Unisba dimulai sejak 24 Maret hingga Agustus 2019.(Feari/Sari)