KOMHUMAS-Guna meningkatkan kembali atmosfer akademik dan capaian pembelajaran, Universitas Islam Bandung (Unisba) akan melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor :008/A.18/Rek/I/2022 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022 dalam Masa Pandemi COVID-19 Di Lingkungan Universitas Islam Bandung.
Pembelajaran semester genap yang akan berlangsung mulai 31 Januari 2022 ini, tetap menerapkan protokol yang ketat dengan menjaga kesehatan dan keselamatan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan sebagai komitmen Unisba untuk menyelenggarakan proses pembelajaran yang berkualitas di masa pandemi Covid-19.
Rektor Unisba, Prof. Dr. Edi Setiadi, S.H., M.H., mengatakan, keputusan ini diambil berdasarkan Surat Keputusan Bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019(Covid-19), panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun Ajaran dan tahun akademik aaru di masa pandemi Covid-19 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, hasil rapat pimpinan universitas yang diadakan pada tanggal 26 November 2021 dan hasil rapat Koordinasi Bidang Akademik yang diadakan pada tanggal 16-18 Desember 2021.
Adapun proses PTMT akan dilakukan secara hybrid, online dan offline. Hybrid yang mengkombinasikan pembelajaran online/daring dan pembelajaran tatap muka denga jumlah mahasiswa terbatas, online dengan menggunakan media elektronik dan internet, serta offline yang pembelajarannya dilaksanakan dengan proses tatap muka dan jumlah mahasiswa yang terbatas di dalam ruang kelas.
Rektor menjelaskan, PTMT dapat diikuti mahasiswa semester II dan IV, sedangkan mahasiswa semester VI dan VIII, seluruhnya dilaksanakan secara online/daring.
Disamping itu lanjutnya, pembelajaran tatap muka hybrid dan offline dibatasi hanya 50% dari kapasitas ruangan kelas/sebanyak 20 orang dengan pembatasan waktu maksimal pembelajaran selama 100 menit.
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas model hybrid kata Rektor, diperuntukan untuk mata kuliah Pendidikan Agama Islam (Semester IV), mata kuliah pengembangan kepribadian (MKPK) dan mata kuliah inti program studi dengan prioritas yang memiliki capaian pembelajaran lulusan psikomotorik/skill.
Mahasiswa yang akan mengikuti kelas hybrid dan offline, diwajibkan melakukan registrasi di laman sisfo.unisba.ac.id melalui menu PTMT sebelum perwalian dilakukan.
Namun menurutnya, untuk kegiatan penyelesaian studi atau tugas akhir yang memerlukan kegiatan laboratorium, praktikum, studio atau sejenisnya, atau kegiatan praktikum mata kuliah tertentu dalam memenuhi capaian pembelajaran pada ranah psikomotorik/skill, diperkenankan hadir di kampus dengan ketentuan rekomendasi Dekan Fakultas, ijin/rekomendasi orangtua, memperoleh persetujuan dari Ketua Tim Satgas Covid-19 Unisba, dan wajib mamatuhi protokol kesehatan yang ditetapkan Satgas Covid-19 Unisba.
Rektor mengatakan, penyelenggaraan PTMT ini menetapkan standard operating procedure (SOP) yang disusun tim Satgas Covid-19 Unisba dengan tujuan sebagai panduan bagi civitas akademika Unisba untuk memutus rantai penularan Covid-19 dan sebagai panduan selama pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan.
SOP ini terdiri dari SOP Kegiatan PTMT Unisba, SOP pemeriksaan akun peduli lindungi, SOP sarana prasarana untuk kegiatan PTM, SOP evakuasi didalam kampus, SOP pengawasan protokol kesehatan, SOP surveillance absentiisme.
Sementara itu, Wakil Rektor I Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM., mengatakan, PTMT ini memberikan manfaat bagi mahasiswa seperti dapat menentukan akan mengikuti kelas secara tatap muka atau dengan model asinkronus (online).
“Contoh seperti mahasiswa dapat mengatur antara jadwal belajar dengan jadwal kerja. Hal ini mendukung konsep mahasiswa menjadi seorang lifelong learning dan program merdeka belajar kampus merdeka,” ungkapnya.
Sedangkan dari sudut pandang universitas kata Warek I, fakta untuk dapat menarik mahasiswa yang mengikuti sebuah kelas di kampus bisa dari mana saja dapat menjadi revolusi nyata. “Kelas dapat dihadiri oleh mahasiswa langsung dikelas dengan memenuhi standard prosedur kesehatan, dan sebagian mahasiswa dapat mengikuti kegiatan perkuliahan pada waktu yang sama secara live ditempatnya masing-masing. Kelas multimedia memiliki fasilitas lengkap dan memanfaatkan teknologi masa kini,” katanya.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi pembelajaran pada PTMT diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang unggul sesuai dengan capaian pembelajaran yang diharapkan, merespon animo masyarakat yang ingin belajar di Unisba tanpa meninggalkan kampung halamannya, juga merespon regulasi pemerintah dalam hal pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.***