Unisba Berangkatkan Umroh 23 Dosen & Karyawan, Rektor: “Semua Pegawai Bisa Umroh dari Unisba”

 

Rektor memberikan pengarahan kepada jamaah umroh Unisba

Kabar gembira datang dari Rektor Unisba, Prof.Dr. H. Edi Setiadi,S.H.,M.H. Rektor Unisba ke-11 ini mengatakan, tahun depan, seluruh pegawai Unisba (dosen maupun karyawan), baik yang telah berhaji maupun umroh memiliki kesempatan menunaikan umroh kembali dengan biaya dari Unisba.  Penegasan ini sebagai jawaban atas banyaknya pertanyaan dosen dan karyawan yang selama ini tidak mendapat kesempatan umroh dari Unisba dengan alasan telah berhaji atau berumroh meski dengan biaya sendiri.

“Sebagai salah satu bentuk peningkatan kesejahteraan, Insya Allah ke depan semua pegawai Unisba baik dosen maupun karyawan yang telah berhaji maupun berumroh dengan biaya sendiri, tetap mendapat kesempatan untuk umroh kembali dari Unisba,” kata Rektor saat memberikan pengarahan kepada dosen dan karyawan yang akan diberangkatkan umroh, di Ruang Rektorat, Senin (18/9). Masalah ini, lanjut Rektor, sudah dibicarakan hingga tingkat Senat dan sudah disetujui, tinggal menunggu Peraturan/SK Rektor saja. 

Tahun ini ada 23 orang dosen dan karyawan yang akan berangkat umroh dengan biaya penuh dari Unisba. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang biasanya hanya memberangkatkan 10-15 orang pertahun.  “Awalnya kita hanya akan memberangkatkan 16 orang, namun Alhamdulillah anggaran kita memungkinkan untuk menambah jumlah jamaah hingga 23 orang,” tambah Rektor. Mereka yang akan berangkat merupakan pegawai tetap Yayasan dan sudah memenuhi persyaratan diantaranya belum pernah berhaji/umroh, telah mengabdi sekurangnya 10 tahun, dan atau mendekati masa pensiun. 

Kebijakan bertambahnya jamaah umroh Unisba ini muncul seiring adanya peraturan pemerintah akan masa tunggu menunaikan ibadah haji yang sangat lama (hingga 5 tahun lebih). Karena lamanya masa tunggu, ada karyawan/dosen yang akhirnya keburu pensiun namun belum bisa menunaikan ibadah haji. Akhirnya, pimpinan Unisba memutuskan menghapus kebijakan haji bagi pegawainya. Sebagai gantinya Unisba menambah jumlah jamaah umroh.

Kepada para jamaah Rektor berpesan agar memanfaatkan kesempatan umroh ini untuk meningkatkan amal ibadah dan perubahan sikap ke arah yang lebih baik. 

Senada dengan itu, Wakil Rektor II Unisba, Dr. Efik Yusdiansyah,SH.,MH., mengungkapkan, jika kondisi keuangan Unisba semakin membaik, bukan tidak mungkin jumlah jamaah umroh Unisba akan terus meningkat setiap tahunnya. Selain jamaah murni (pegawai Unisba), ada juga yang membawa keluarganya (suami/istri) sehingga rombongan Unisba berjumlah 28 orang. Rencananya mereka akan berangkat pada Februari 2018 yang akan datang. Penyelenggaraan umroh ini dikelola KBIH Unisba bekerja sama dengan Amwa Tour sebagai penyelenggara Haji dan Umroh.  

Umroh, lanjut Warek II, merupakan perjalanan spiritual yang pelaksanaannya harus sesuai dengan kaidah/aturan yang sudah disyariatkan. Untuk itu Unisba menunjuk Bagian Kepegawaian, Lembaga Studi Islam dan Pengembangan Kepribadian (LSIPK), serta KBIH melakukan pembinaan kepada para jamaah dari mulai Baca Tulis Al-Qur’an/BTAQ hingga manasik (teori dan praktik). “Pembinaan ini kita lakukan sejak saat ini agar mereka betul-betul siap menjalankan umroh di sana nanti,” kata Warek II.

Sementara itu Ketua LSIPK, Dr. M. Wildan Yahya, M.Pd. menyatakan kesiapannya dalam membina para jamaah umroh Unisba. Pihaknya telah menyusun jadwal khusus, 16 sesi (8 kali pertemuan) untuk pembinaan dan manasik umroh jamaah dengan menurunkan personal, para ustadz yang sering menjadi pembimbing haji dan umroh selama ini. 

Senada dengan itu, Sekretaris LSIPK, Aep Saepudin, Drs.,M.Ag. mengingatkan, jamaah umroh Unisba agar dapat mensyukuri kesempatan berangkat ini dengan mengisi kegiatan umroh untuk beribadah sebaik-baiknya. “Tidak semua orang Unisba yang seangkatan dengan Bapak dan Ibu saat ini bisa berangkat umroh, jadi mari kita syukuri perjalanan umroh ini dengan beribadah yang baik di sana,” katanya.(sari)

 

Press ESC to close