Komhumas – Dalam rangka mengevaluasi proses pembelajaran, pelayanan, dan kepuasan mitra, Badan Penjamin Mutu (BPM) Unisba menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Universitas di Gedung Pascasarjana Unisba, Rabu (9/11). Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Unisba, para Wakil Rektor, Kepala Bagian , Ketua Lembaga, serta jajaran Pimpinan baik tingkat Universitas maupun Fakultas.
Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., mengatakan, peningkatan budaya mutu harus terus dilakukan, terutama jika Unisba ingin turut berperan untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. Menurutnya, setiap tahun universitas perlu mengevaluasi diri apakah selama setahun ke belakang setiap UPPS dan unit sudah menjalankan fungsinya dengan baik atau belum.
“BPM ini diibaratkan dapur dalam sebuah universitas karena baik buruknya kita itu terdokumentasi oleh BPM. Maka kita harus menyamakan perspepsi bahwa kegiatan ini adalah penting. Rapat ini bukan hanya formaslitas tapi merupakan upaya kita untuk memperbaiki kualitas sebagai universitas yang sudah memiliki predikat unggul,” ujarnya.
Ketua BPM Unisba Dr. Hj. Yeti Sumiyati, S.H, M.H., mengatakan, kegiatan RTM adalah salah satu bagian dari siklus SPMI. Beliau menerangkan, ada lima siklus dalam SPMI mulai dari penetapan standar, pelaksanaan standar, evaluasi standar, RTM sebagai siklus pengendalian, dan peningkatan SPMI. Menurutnhya SPMI sangat penting sehingga diuji efektivitasnya dalam SPME, baik akreditasi nasional dan internasional.
“Beberapa pengalaman kami saat mendampingi prodi yang mengajukan 9 kriteria, selalu mendapat pertanyaan asesor mengenai SPMI’nya. Jadi untuk akreditasi hampir 85% terkait penjaminan mutu. Maka dari itu saya harap dalam mengelola prodi, pimpinan UPPS dapat menjalankan SPMI yang telah ditetapkan Unisba dengan baik untuk menjaga mutu” ujarnya.