Teleconference Kemendikbud : Unisba Ikut Terlibat Tangani Penyebaran Virus Corona

KOMINPRO-Wabah virus corona yang sudah masuk ke Indonesia dengan puluhan warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi, serta WHO yang menetapkannya sebagai pandemic, membuat semua sendi kehidupan tidak terkecuali pendidikan tinggi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus ini. Langkah nyata yang telah dilakukan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia yaitu dengan melakukan teleconference bersama Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D.  serta 15 perguruan tinggi se-Indonesia yang salah satunya Unisba, pada Kamis (12/03) untuk berdiskusi terkait pengananan masing – masing perguruan tinggi dalam mengantisipasi penyebaran virus tersebut.

Pada kesempatan ini, Rektor Unisba mengatakan, sebelum pemerintah mengumumkan dua orang WNI positif terjangkit virus corona, Unisba sudah menyebarkan surat edaran kepada civitas akademika berupa kewaspadaan dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya penularan, serta menghindari kontak perorangan.

“Ada beberapa item yang disampaikan dan beberapa doa yg harus dibaca agar diberikan perlindungan oleh Allah terhindar dari virus ini,” katanya.

Berbagai upaya lain yang telah dilakukan Unisba, tambahnya yaitu dengan menyediakan masker dan cairan antiseptic bagi civitas akademika Unisba. Selain itu, Rektor mengungkapkan ada kesulitan dalam pengumpulan massa dilingkungan Unisba yang tidak bisa dihindari karena sedang berlangsung kegiatan penerimaan mahasiswa baru (PMB) dan Ujian Tengah Semester(UTS) dalam waktu dekat ini. Namun, Rektor sudah menginstruksikan untuk menghentikan kegiatan pesantren mahasiswa baru yang diikuti ±3000 mahasiswa hingga setelah Idul Fitri 1441 H.

Rektor berharap, pemerintah dapat memberikan penegasan yang lebih jelas kepada seluruh perguruan tinggi di Indonesia terkait wilayah yang sudah terpapar virus corona agar bisa segera diantisipasi dengan membatasi kunjungan ke daerah maupun negara tersebut.

Sementara itu, Wakil Rektor II Unisba, Dr. Atih Rohaeti Dariah, SE., M.Si., mengatakan, saat ini Unisba dalam posisi siap siaga dengan terus berupaya meminimalisir kepanikan dan terus melakukan edukasi terutama kepada mahasiswa dan pegawai untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Selain itu, salah satu dosen  Prodi Farmasi sudah membuat hand sanitizer yang nantinya bisa dipergunakan civitas akademika Unisba untuk menangkal penyebaran virus ini, serta F. Kedokteran (FK) Unisba yang turut serta berperan aktif berkontribusi untuk masyarakat sekitar kampus menangani wabah ini.

Senada dengan Rektor, Dosen FK Unisba, dr. Widhy Yudistira Nalapraya, Sp.P., mengungkapkan, upaya yang masih harus dilakukan adalah pencegahan penularan yg lebih lanjut. “Untuk daerah yang positif tempat tinggalnya bukan nama pasiennya harus kita dapatkan karena negara kita sudah negara rerjangkit
sehingga dari akademisi dan mahasiswa yang akan pergi ke daerah tersebut berada dalam pantauan,” paparnya.

Dia melanjutkan, upaya lainnya yaitu dengan melakukan deteksi dini melalui swap untuk mendeteksi orang yang  positif terpapar virus corona tanpa adanya gejala dapat dilakukan isolasi diri dan jika positif dengan munculnya gejala langsung dilakukan perawatan.***

Press ESC to close