Tarhib, Siap Sambut Ramadhan

 

KOMINPRO  – Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Lembaga Studi Pengembangan Islam dan Kepribadian (LSIPK) Unisba menyelengarakan acara  Tarhib Ramadhan 2019. Kegiatan ini merupakan wujud dari pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan Unisba, sebagaimana tercantum dalam visi tridharma perguruan tinggi.

Kegitan Tahrib Ramadhan 2019 diikuti sebanyak 175 orang yang terdiri dari peserta Pelatihan Imam dan Khatib sebanyak 40 orang, Pelatihan Metodologi dan Media Pembelajaran Cepat Baca Tulis Al-Qur’an (53), Kursus Pra nikah (15), dan Public Speaking sebanyak 27 orang. Selain sivitas akademika Unisba, Tarhib juga diikuti masyarakat umum yang ada di sekitar kampus Unisba, para DKM dari masjid-masjid yang ada di Kota Bandung  maupun tokoh masyarakat lainnya.

Kepala Bidang PAI dan Pesantren, H. Asep Ahmad Siddiq, Drs., M.Si mengatakan, Tarhib Ramadhan merupakan kegiatan rutin yang sudah menjadi tradisi di Unisba. Kegiatan Tahrib Ramadhan yang berlangsung di Masjid Al-Asyari Unisba, Sabtu, (13/4), dibuka dengan kegiatan Pelatihan Imam dan Khatib. Melalui pelatihan ini, para peserta akan mendapatkan teori mengenai akhlak yang baik dari seorang dai dan fiqih seorang imam.

“Untuk menjadi seorang khatib dan imam itu tidak sembarangan tapi ada kriterianya. Melalui kegiatan ini peserta akan diajarkan tentang bagaimana cara bersikap yang baik bagi seorang khatib, kemudian menyusun teks khutbah, dan praktek di atas mimbar,” ujarnya.

Sementara pada Pelatihan Metodologi dan Media Pembelajaran Cepat Baca Tulis Al-Qur’an, peserta akan mendapatkan bimbingan mengenai cara membaca Al-Qur’an melalui sebuah metode Bil Hikmah  yang digagas oleh Ketua LSIPK Unisba, Dr. H. M. Wildan Yahya, Drs., M.Pd. Metode tersebut sudah diterapkan pada kegiatan Pesantren Mahasiswa Unisba, dan dinilai efektif dapat membantu mahasiswa mengembangkan dalam membaca Al-Qur’an.

“Keuntungan dari pelatihan ini, para peserta akan dibina langsung oleh Bapak Wildan sebagai pencipta metode Bil-Hikmah sehingga proses pembelajaran akan semakin mudah. Peserta akan diajarkan berbagai materi mulai dari memahami filosofi buku Bil-Hikmah, pangajaran teknis menulis Al-qur’an, dan Tahsin Al-Qur’an,” ucapnya.

Sementara itu, peserta yang mengikuti pelatihan Pranikah akan diberikan pemahaman mengenai dasar-dasar pernikahan dalam persepktif islam, membangun komunikasi dalam keluarga Islam, mengatur keuangan keluarga islami, dan materi lainnya. Dan, bagi peserta yang mengikuti pelatihan public speaking islami akan diberikan materi keterampilan menggunakan bahasa, gaya, diksi MC, kiat-kiat memandu acara pembuatan rundown, manajemen acara,  dan praktek public speaking .

Rektor Unsiba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, SH., MH mengatakan, kegiatan ini merupakan kesempatan langka yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh peserta. Rektor berharap, peserta bisa menyerap materi yang diberikan dan mempraktekanya baik di dalam maupun di luar lingkungan Unisba.

Rektor berharap, setelah mengikuti kegiatan ini  Tenaga Kependidikan (Tendik) berani untuk tampil mengisi kultum, jadi khatib, termasuk jadi imam. “Belajar agama penting sebagai bekal kita nanti baik di dunia maupun akhirat. Mengambil pelajaran agama maka pelajaran dunia akan terangkat, kita perhatian kepada agama maka kehidupan dunia akan terbawa. Berbeda jika perhatian kita pada dunia, akhirat belum tentu akan terbawa,” jelasnya.(Feari/Sari)

Press ESC to close