HUMAS-Tidak lama lagi bulan suci Ramadhan akan tiba. Kita selaku umat Islam tentu menyambut bulan yang berkah dan penuh rahmat ini dengan suka cita. Agar bulan Ramadhan tak berlalu sia-sia, perlu bagi kita untuk mempersiapkan diri menyambutnya. Persiapan tersebut dapat dilakukan personal maupun secara institusional (berkelompok).
Demikian disampaikan Wakil Rektor (Warek I) Unisba, Ir. A. Harits Nu’man, MT.,Ph.D.,IPM, saat membuka kegiatan Tarhib Ramadhan 1439 H di Masjid Al-As’ari Unisba, Sabtu (21/4) lalu.
Tarhib Ramadhan merupakan program rutin Unisba yang diselenggarakan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Ketua Lembaga Studi Islam dan Pengembangan Kepribadian (LSIPK), Dr. HM. Wildan Yahya, M.Pd., menyebutkan, tahun ini, Tarhib Ramadhan diisi dengan kegiatan berupa Pelatihan Imam dan Khatib, Pelatihan Metodologi dan Media Pembelajaran Cepat Baca Tulis Al-Qur’an (Metode Bil Hikmah), Kursus Pra nikah, dan Public Speaking Islami. Selain diikuti sivitas akademika Unisba, Tarhib juga diikuti para DKM dari masjid-masjid yang ada di sekitar kampus Unisba di Keluarahan Tamansari dan tokoh masyarakat lainnya.
Lebih jauh Warek I mengungkapkan, ada tujuh hal yang bisa dilakukan sebagai persiapan menyambut Ramadhan. Pertama, katanya, berdoa kepada Allah SWT. Kedua, menuntaskan puasa tahun lalu, ketiga, persiapan keilmuan (memahami fikih puasa), dan kempat, persiapan jiwa dan spiritual.
“Memperbanyak puasa pada bulan Sya’ban merupakan sunnah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam,” kata Warek I. Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan salah satu hadist yang berbunyi, “..dari Aisyah RA., ia berkata, aku belum pernah melihat Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassallam berpuasa sebulan penuh kecuali bulan ramadhan, dan aku belum pernah melihat Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassallam berpuasa sunnah sebanyak yang ia lakukan di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hal kelima sebagai persiapan menyambut Ramadhan, menururt Warek I adalah, persiapan dana (finansial). Pada bulan Ramadhan setiap muslim dianjurkan memperbanyak amal shalih seperti infaq, shadaqah dan ifthar (memberi bukaan). “Karena itu sebaiknya dibuat sebuah agenda maliah (keuangan) yang mengalokasikan dana untuk shadaqah, infaq serta memberi ifhtar selama bulan ini,” katanya.
Moment Ramadhan merupakan moment yang paling tepat dan utama untuk menyalurkan ibadah maliah. Warek I kemudian menyitir hadist yang berbunyi, “…dari Ibnu Abbas R.A berkata, ”Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Persiapan keenam, adalah persiapan fisik yaitu menjaga kesehatan, dan ketujuh, menyelenggarakan Tarhib Ramadhan. “Tarhib ini merupakan syiar Islam, dan semoga rangkaian acara ini bermanfaat untuk dunia dan akhirat. Semoga Unisba tetap menjadi sumber ilmu pengetahuan tentang agama, dan melahirkan para lulusan yang memiliki jiwa 3M,” demikian Warek I. (Sari/Fuad)