KOMHUMAS-Maraknya informasi bahwa sumbangan besar merupakan penentu utama kelulusan calon mahasiswa baru Fakultas Kedokteran (FK) Unisba, ditepis oleh Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H. Rektor menekankan bahwa secara akademik, sumbangan besar dan kelulusan di FK Unisba tidak ada kaitannya.
“Saya menekankan untuk menepis kalau secara akademik, sumbangan besar dan kelulusan tidak ada kaitannya. Jangan ada pandangan bahwa Unisba lebih menekankan kepada aspek sumbangan. Kami bukan tidak ingin disumbang besar. Kami berfikir rasional untuk mendidik mahasiswa FK Unisba yang tentu memerlukan upaya ekstra, dan itu akan kami pertanggungjawabkan,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada Open House PMB-Jalur USM Gel. II FK Unisba T.A. 2022/2023 yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting, Minggu (12/6/2022).
Menurutnya, Unisba selalu menjaga pelaksankaan pembelajaran khususnya di FK sesuai dengan kaidah-kaidah akademik. “Ini untuk meningkatkan kompetensi dari anak didik kami sehingga melahirkan dokter muslim yang kompeten dan berakhlakul karimah,” tuturnya.
Meski saat ini FK Unisba sudah memperoleh akreditasi tertinggi yaitu A, Rektor mengatakan, dalam penyelenggaraan mulai dari proses seleski sampai meluluskan juga tetap melaksanakan kaidah-kaidah akademik yang benar dan tidak melakukan hal yang tidak benar secara moral akademik. “Konsekuensinya, seleksi masuk FK Unisba tidak bisa memenuhi semua harapan untuk semua bisa diterima sehingga harus dengan seleksi yang memaksimalkan kuota yang diberikan oleh Dikti untuk menjaga kualitas lulusan,” katanya.
Rektor berpesan, agar para orang tua calon mahasiswa mempercayakan kemampuan akademik putra putrinya dan tidak memaksa semata-mata untuk menjaga kulitas pembelajaran.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Dr. H.M. Faiz Mufidi, SH., MH. Ia menekankan bahwa kemapuan akademiklah yang paling menentukan diterima atau tidaknya calon mahasiswa FK Unisba. “Sehingga kalau ada selentingan acara ini merupakan acara lelang, itu sangat tidak benar karena kemampuan akademiklah yang paling menentukan,” ujarnya.
Faiz mengatakan, FK Unisba memiliki nilai plus dibandingkan dengan FK lainnya yakni mempersiapkan dokter yang tidak hanya bekerja sesuai dengan profesi juga keahliannya, tapi juga sebagai dokter yang bekerja sebagai wujud ibadah kepada Allah SWT. “Sehingga apapun yang dilakukan berkaitan dengan profesinya, itu akan selalu disandarkan pada pertanggungjawaban sebagai hamba Allah SWT,” ucapnya.***