Silaturahim Memudahkan Hidup

Humas-Tak bisa dipungkiri berbagai kemudahan yang kita dapatkan tak lepas dari bantuan orang lain.  Bantuan itu muncul karena kita mengenal baik orang yang membantu kita. Kita tak mungkin  bisa mengenal baik seseorang tanpa silaturahim.

Demikian yang disampaikan Staf Khusus Kemenristek Dikti, Drs. Abdul Wahid Maktub dalam menyampaikan Tausiyah dalam acara Silaturahim Idul Fitri 1437 H Civitas Akademika Unisba di Aula Unisba, Jumat (15/7).

“Banyak kemudahan-kemudahan yang saya dapatkan karena perkoncoan, teman baik. Saya tidak mungkin menjadi konjen karena bukan PNS, tetapi ketika saya dekat dengan Gus Dur yang saat itu menjadi Presiden, maka saya diangkatnya. Alhamdulillah,” papar pak Maktub yang juga pernah menjadi Duta Besar Qatar ini.

Manusia, lanjut Pak Kyai –panggilan akrab Abdul Wahid Maktub,  pada dasarnya adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia yang membutuhkan teman dalam menjalankan aktivitas kehidupannya. Islam mengajarkan untuk menerapkan ukhuwah mahabbah yaitu persaudaraan dan percintaan melalui silaturahim karena dengan silaturahim  dapat menyambung cinta antar manusia. Beliau pun meyakini, pertolongan Allah SWT mudah turun jika manusia sudah berkumpul. “Berkumpul tidak hanya fisik  tetapi metafisik. Kita berkumpul menyatukan cita-cita kita, harapan  kita, jaringan kita, energi kita, sehingga berkumpul dianjurkan karena kalau sendiri kita lemah,” ujar Pak Kyai.

Pak Kyai menilai, budaya silaturahim baik budaya mengenal dan dikenal dan budaya bekerjasama dewasa ini mulai redup sehingga harus dihidupkan kembali. “Manusia diciptakan berbeda-beda untuk saling mengenal dan saling bekerjasama. Hal tersebut harus dapat mendorong Unisba untuk mengamalkan ajaran Islam dengan mengedepankan budaya silaturahim yang baik dan kerjasama antar civitas akademika yang akan menentukan nilai dan mutu kita,” tambahnya.

Momentum Idul Fitri,  menurut Pak Kyai merupakan momen yang tepat untuk manusia melaksanakan silaturahim. Dengan mengedepankan makna Minal ‘Aidin wal Faizin akan dapat menempuh jalan sukses menajalin hubungan dengan Allah SWT, manusia dan alam semesta.

Senada dengan hal tersebut, Rektor Unisba, Prof. Dr. dr. M. Thuafiq S. Boesoirie, MS., Sp. THT-KL (K) mengungkapkan, silaturahim merupakan anugerah dan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada civitas akademika Unisba dan kesempatan yang baik untuk saling meminta maaf.

“Ketika hati ini begitu bersih insya Allah, ketika hati kita ikhlas telah dilatih bersama oleh Allah SWT maka hati kita terbuka untuk berlatih, dilaksanakan dan dipraktekan untuk meminta maaf. Maka dikesempatan yang sangat baik ini saya pribadi beserta istri memohon maaf yang sebesar besarnya atas semua kekhilafan dan kesalahan.” Ujar Rektor.

Rektor berharap, dengan silaturahim ini akan semakin mempererat kerjasama civitas akademika Unisba dalam setiap melaksanakan tugas. “Unisba yang semakin harum namanya dan menurut hasil survey Kemenristek Dikti Unisba memperoleh peringkat ke 32 itu adalah berkat kerjsama kita melalui silaturahim, silih asah, silih asih, silih asuh dengan melepaskan seluruh ambisi pribadi dan menjadikan Unisba yang kita cintai sebagai Perguruan Tinggi yang disegani dan menjadi representasi Perguruan Tinggi Islam yang sebenarnya di Indonesia,” papar Pak Rektor.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Yayasan Unisba, Prof. Dr. Miftah Faridl mengungkapkan momentum silaturahim merupakan kesucian, dalam semangat kesucian Ramadhan yang baru saja dilalui.

“Kita sebagai civitas akademika Unisba memperkuat kembali untuk komitmen moral sebagai civitas akademika pendidikan tinggi yang berbasis Islam agar dapat tetap berkontribusi bukan saja bagi anak didik kita tapi juga bagi keselamatan bangsa negara dan membangun bingkai pengabdian kepada Allah SWT.,” ujarnya.

Pak Miftah juga menambahkan, Rasulullah SAW telah mengamanatkan kepada umatnya bahwa amal yang paling dicintai oleh Allah SWT setelah iman adalah silaturahim,  amar ma’ruf nahi munkar, sedangkan amal yang paling dimurkai oleh Allah SWT setelah musyrik kepada Allah SWT adalah memutuskan tali silaturahim dan amar munkar nahi mak’ruf.(eki/sari)

 

 

 

 

Press ESC to close