KOMINPRO-Accreditation Service for International Colleges (ASIC) merupakan penilaian akreditasi internasional terhadap institusi pendidikan tinggi. Memperoleh akreditasi ASIC tentu dambaan setiap Pergruan Tinggi (PT), tak terkecuali Unisba. Setelah sukses menjadi salah satu PT swasta di Jawa Barat yang meraih akreditasi A dari Kemenristekdikti, kini Unisba pun bertekad untuk meraih akreditasi ASIC.
“Diraihnya akreditasi “A” mendorong Unisba mengimplementasikan visinya sebagai PT Islam yang terkemuka di ASEAN dan Asia. Salah satu target Unisba kini adalah meraih akreditasi internasional baik di tingkat universitas maupun fakultas dan pogram studi,” kata Rektor Unisba, Prof.Dr.H. Edi Setiadi,SH.,MH.
Untuk mencapai target tersebut, Unisba perlu belajar kepada universitas yang ada di Jawa Barat yang sudah terlebih dahulu memiliki akreditasi internasional ASIC yaitu Telkom University (Tel-U). Salah satu bentuk kegiatan untuk merealisasaikan akreditasi internasional tersebut dengan menggelar Sosialisai Lembaga Akreditasi Internasional dan Persiapan Dokumen di Aula Pascsarjana Unisba, Senin (15/10) dengan narasumber Dr. Ir. Syarifuddin, M.M., Koodinator Penyusunan Akreditasi untuk Internasional ASIC Tel-U. Kegiatan ini diikuti oleh Rektor, para Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, Dekan, Kaprodi S1-S3 dan Ketua BEM Fakultas di lingkungan Unisba.
Dikatakan Rektor, melihat empat tahun rencana kerja, target di tahun kedua Unisba sudah memiliki akreditasi internasional. “Unisba selalu menjadi salah satu contoh PTS akreditasi A dari 480 PTS yang ada di Jawa Barat menjadi dorongan kita untuk menyelenggarakan sosialisasi ini karena harus cepat direspon dan tantangan kedepan harus meraih akreditasi internasional,” ungkapnya.
Prodi yang difokuskan untuk ikuit seta dalam akreditasi internasional ini, menurut Rektor, yang sudah memiliki akreditasi A dan mendekati akreditasi A. “Dari 7 prodi yang akreditasi A menjadi dorongan bagi kita wajib untuk ikut serta akreditasi internasional ASIC. Saya ingin juga yang nyaris akreditasi A seperti tambang bisa diikutsertakan,” ujar Rektor.
Rektor meminta dukungan kepada civitas akademika Unisba untuk terselenggaranya akreditasi internasional ini. “Kita harus menunjukkan performa yang baik salah satunya dengan akreditasi internasional disamping mempertahankan akreditasi yang diperoleh. Mohon perhatian kepada Bapak, Ibu Kaprodi dan Dekan untuk mensupport ini. Universitas juga memiliki kewajiban khusus mensupport ini dan kita bersama-sama mencari solusi untuk bisa meng-goal-kan cita-cita ini,” jelasnya.
Rektor menekankan untuk tidak menjadikan alasan apa pun untuk memberatkan terselenggaranya akreditasi internasional ini karena tidak adanya persyaratan semua prodi memiliki akreditasi A atau memilki kelas internasional. Rektor mengajak untuk berkomitmen bersama-sama mengembangkan Unisba dalam melaksanakan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan Unisba bisa menimba ilmu dari Tel-U dan segera mengimplementasikan akreditasi internasional ini. Konsultasi dengan Tel-U akan selalu terlaksana untuk memberikan arahan kepada Unisba dalam proses akreditasi internasional ASIC.
Sementara itu, Dr. Ir. Syarifuddin, M.M., dalam arahannya mengungkapkan, alasan Tel-U memilih akreditasi internasional ASIC karena perguruan tinggi yang dikelola oleh ASIC yang ada di seluruh dunia mendapatkan pengakuan internasional untuk institusi, dan menjalin kemitraan yang bermanfaat di sektor pendidikan profesional di seluruh dunia.
Lanjutnya, ASIC yang berkantor di London, Inggris ini memiliki misi menjadi otoritas global yang dikenal untuk akreditasi perguruan tinggi yang membantu institusi mengembangkan penyelengaraan pendidik tingginya dan meyakinkan institusi untuk menerapkan aturan pemerintah dan aturan internasional.
Wadek II Fakultas Komunikasi dan Bisnis Tel-U ini, menambahkaan, dengan akreditasi internasional ASIC, selain membantu ranking perguruan tinggi dunia, juga membantu mengembangakan marketing penerimaan mahasiswa baru dengan terciptanya keyakinan calon mahasiswa baru, orang tua dan agen seperti guru BK terhadap perguruan tinggi tersebut.
Menurutnya, dengan Unisba memiliki akreditasi internasional ASIC baik ditingkat Universitas maupun prodi, akan mampu meningkatkan posisi Unisba di pemerengkitana Kemenristekdikti, “Kalau 10 prodi di Unisba yang terakreditasi ASIC, saya yakin Unisba bisa meningkat 20 sampai 30 tingkat karena kemarin pun Tel-U meningkat 30 tingkat dari posisi 61 ke posisi 33,” ungkapnya.
Tel-U meraih Akreditasi Internasional ASIC di posisi paling tinggi di level 1 Premier. Hal ini diraih karena pelaksanaan akreditasi dari awal hingga akhir berjalan mudah. Beliaupun meyakini Unisba mampu meraih posisi terbaik dari ASIC. “Saya yakin Unisba mudah dan berjalan dengan cepat karena Unisba sudah ada akreditasi, sudah ada ISO, ada kebijakan Universitas, kebijakan Yayasan dan kebijakan Fakultas. Pasti ada semua dokumennya, hanya tinggal kita menjahit. Saya tidak khawatir dengan Unisba karena dosennya sudah qualified, banyak orang pintar dan sebagainya. Saya yakin, Unisba akan sangat cepat meraih akreditasi ASIC,” ujarnya.(Eki/Sari)