Sandiaga Uno : Pandemi Covid-19, UMKM Harus Beradaptasi dengan Melek Digital

KOMINPRO-Sejak awal pandemi Covid-19 menyeruak di Indonesia, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) turut terdampak. Untuk itu, UMKM yang 60% ekonominya berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) dan 97% terhadap penciptaan lapangan kerja di Indonesia, harus mampu beradaptasi dengan melek digital. Demikian disampaikan pengusaha dan politikus Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, B,B.A., M.B.A. saat menjadi Keynote Speaker dalam Webinar Series #2 Sosialisasi Perkembangan Riset Hibah Penelitian Khusus Covid-19 Kategori Sosial “Peluang Bisnis Pasca Pandemi” secara virtual melalui zoom dan live streaming Youtube yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unisba, Kamis (09/07).

Untuk itu, Sandiaga memberikan tips kepada UMKM agar mampu bertahan ditengah pandemi ini dengan melakukan berbagai perubahan  yakni cash is king yaitu mengurangi pengeluaran, mengurangi biaya yang tidak perlu dan selalu berhemat. Selain itu, menurutnya berinventasi pada diri sendiri dengan meningkatkan pengetahuan dan  keterampilan melalui digital. Tips terakhir kata dia, dengan survive to ecosystem yaitu rajin bersilaturahmi walaupun dalam metode daring. “Saya yakin kalau kita bersatu padu dan tidak saling menyalahkan segala dampak dari pandemi ini akan teratasi,” ungkapnya.

Sandiaga pun mengajak berbagai komponen seperti publik, private, people dan akademik yaitu pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan universitas untuk bersama-sama memutuskan mata rantai Covid-19 dengan tetap waspada dan selalu memikirkan dan mendorong  ekonomi berbasis keluarga dan UMKM. “Nanti pada saatnya ketika angka penularan bisa terkendali, kita lakukan pendekatan sehingga tidak terlalu membahayakan dari segi faktor resiko kesehatan masyarakat dan kita harus mampu mencarikan solusinya bersama-sama,” ujarnya.

Pada kesempatan ini pula, empat orang peneliti Unisba mempresentasikan hasil penelitiannya dibidang sosial yakni Aan Julia, S.E., M.Si. dengan judul penelitian Respon Ekonomi Pekerja Sektor Informal di Desa versus Kota di Jawa Barat Terhadap Pandemi COVID-19; Yadi Supriadi, S.Sos., M.Phil., M.I.Kom dengan judul penelitian Peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat dalam Mencegah Kepanikan Warga Terkait Berita dan Informasi Mengenai Covid-19;  Dr. Nunung Nurhayati, S.E., M.Si., Ak., CA.  dengan judul penelitian Perancangan  Sterilizer  Gloves  Sebagai  Wearable Device dalam Memutus  Mata Rantai  Penyebaran Covid-19; dan  Dr. Ade Mahmud, S.H., M.H., dengan judul penelitian Model Karantina Kesehatan dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam Untuk Memutus Rantai Penularan Virus Corona.

Sementara itu, Ketua LPPM Unisba, Prof. Dr. Atie Rachmiatie, M.Si., mengatakan, kegiatan sosialisasi ini terselenggara untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa civitas akademika Unisba peduli dan bergerak cepat dalam merespons sesuatu yang terjadi dan berkembang dimasyarakat khususnya perkembangan Covid-19.

Menurutnya, upaya ini sesuai dengan visi Unisba menjadi Perguruan Tinggi Islam yang mandiri, maju, dan terkemuka di Asia. Selain itu, kegiatan ini juga sesuai dengan salah satu misi Unisba yaitu melaksanakan penelitian yang kemanfaatannya dirasakan secara langsung oleh masyarakat. (Eki)

Press ESC to close