Rektor Lepas 77 Calon Jamaah Umroh Unisba

KOMINPRO – Sebanyak 77 orang jemaah umroh Unisba yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan (Tendik) dilepas Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Prof. Dr. Miftah Faridl, dan Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi,SH., MH., di Masjid Al-Asy’ari Unisba, Jum’at (17/1). Dari jumlah tersebut 43 orang merupakan dosen dan tendik  yang diberangkatkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisba.

Dalam sambutannya Rektor mengungkapkan rasa syukur karena pada tahun ini jemaah umroh Unisba jumlahnya semakin banyak. Rektor mengatakaan, hal tersebut merupakan salah satu bentuk kesejahteraan dari yayasan yang patut disyukuri oleh karyawan Unisba.

Selain itu, Rektor berpesan agar jamaah bisa melakukan ibadah umroh dengan baik serta tidak lupa untuk mendoakan Unisba. “Kami berharap Ibu Bapak sekalian bisa melaksanakan ibadah umroh dengan lancar dan mohon doakan Unisba agar tetap jaya,” kata Rektor.

Sementara  itu Wakil Rektor II Unisba,  Dr. Atih Rohaeti Dariah, SE., M.Si. menilai, program yang dijalankan oleh FEB Unisba untuk memberangkatkan pegawainya umroh sangat mulia. Menurutnya langkah yang ditempuh FEB dapat menjadi role model bagi Fakultas lain untuk melaksanakan program serupa.

“Tahun ini FEB mengumrohkan 43 orang pegawai. Ini merupakan baik yang sangat baik karena moment tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh beberapa pegawai untuk pergi bersama pasangan atau anggota keluarga lainnya. Tentunya langkah FEB bisa jadi role model bagi fakultas lain”ujarnya.

Adapun Ketua Badan Pengurus Yayasan, Prof. Dr. Miftah Faridl mengungkapkan, umroh merupakan ibadah yang wajib disyukuri. Prof. Miftah mengatakan, tidak semua orang diberikan kesempatan untuk dapat mengunjungi tamah suci. Beliau berpesan agar para jemaah dapat melaksanakan ibadah umroh dengan khusyu.

“Kita tahu, jika dijumlahkan tidak akan ada satu persepuluh umat islam di Indonesia bisa berkunjung dan memasuki kota Mekah.  Oleh karena itu berangkat umroh harus dikerjakan dengan penuh kesungguhan karena kita tidak tahu apakah seseorang akan diberikan kesempatan untuk kembali lagi ke tanah suci atau tidak,”ujarnya.

Kepada para jemaah, Prof. Miftah berpesan, sediakan waktu untuk berdoa kepada Allah SWT  agar mereka dapat kembali ke Mekkah. Kemudian,  beliau juga berpesan agar para jemaah senantiasa mendokan pasangannya karena menurutnya, doa yang paling baik di tanah suci adalah doa untuk orang lain. Apalagi jika orang tersebut tidak mengetahui jika dirinya sedang didoakan. (Feari)

Press ESC to close