Rektor Universitas Islam Bandung, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, SH. MH, memasangkan jaket alamamater kepada perwakilan mahasiswa Fakultas Hukum, Farhan Bhadrika Arya Putra pada saat melantik 3292 mahasiswa baru di Aula Unisba, Jalan Tamansari No. 1 Bandung, Senin (3/9).
KOMINPRO- Ciri utama Perguruan Tinggi (PT) adalah atmosfir akademik yang tinggi, oleh karena itu mahasiswa baru harus segera menyesuaikan diri dengan kondisi perkuliahan dan berbagai kegiatan seperti diskusi dan seminar.
Demikian disampaikan Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba), Prof.Dr.H. Edi Setiadi, SH., MH., Saat melantik 3292 mahasiswa baru di Aula Unisba, Jalan Tamansari No. 1 Bandung, Senin (3/9). Upacara Pelantikan dan Pembukaan Ta’aruf Mahasiswa Baru Unisba Tahun Akademik 2018/2019 ini diikuti peserta dari Fakultas Syari’ah sebanyak 220 orang, Dakwah (127), Tarbiyah dan Keguruan (305), Hukum (279), Psikologi (226), MIPA (361), Teknik (418), Ilmu Komunikasi (429), Ekonomi dan Bisnis (741), dan Fakultas Kedokteran sebanyak 186 orang. Ta’aruf atau masa perkenalan bagi mahasiswa baru Unisba akan berlangsung hingga Sabtu (8/9).
Menempuh pendidikan tinggi, lanjut Rektor, adalah sebuah perjuangan yang berat, jika para siswa baru masih berjuang layaknya murid sekolah menengah. Akan tetapi perjuangan yang berat ini akan terasa ringan manakala mereka bisa mengatur waktu dan aktifitas.
Unisba juga memfasilitasi untuk pengembangan minat, bakat dan nalar. Unisba menyediakan organisasi kemahasiswaan dalam rangka pembuatan jati diri sebagai mahasiswa minimalis sebagai mahasiswa Unisba. Aktifitas pengembangan nalar, minat dan bakat akan mendapat dukungan yang penuh dari universitas.
“Berbahagialah Saudara dan jangan henti-hentinya menyampaikan syukur kepada Allah Swt, karena Saudara dapat menjadi siswa di tengah-tengah dari SMA yang tidak bisa masuk ke Unisba,” kata Rektor.
Menurut LaporanWakil Rektor I, Ir. A. Harits Nu’man, MT., Ph.D., IPM., Penerimaan mahasiswa baru Unisba tahun akademik 2018/2019 ini melampaui target. Pendaftar mencapai 13.220 orang orang yang tuntas hanya 5.966 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 3292 orang yang melakukan registrasi. Jumlah ini terdiri dari jalur PMDK sebanyak 967 orana, jalur Hafid Qur’an (1), Bidik misi (3), Prestasi / olah raga (3), dan melalui jalur akademik (Ujian Saringan Masuk) sebanyak 2318 orang.
Unisba adalah salah satu dari tiga Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jabar dan Banten yang akreditasinya unggul (A). Sementara 475 PTS lainnya peringkatnya masih berada di bawah Unisba. Unisba adalah perguruan tinggi dengan peringkat ke-30 dan peringkat ke-2 untuk versi Jabar-Banten Sinta Kemenristekdikti. Serta peringkat ke-71 versi Kemenristekdikti atau masuk 100 besar PT di Indonesia.
Unisba juga merupakan kampus perjuangan dan dakwah. Perjuangan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan orang, serta berdakwah dengan karya-karya dari para dosen dan mahasiwa serta para alumninya. Dengan demikian, misi Unisba untuk menghasilkan para pejuang pemikir dan pembaharu tetap menjadi tujuan utama pendidikan di Unisba.
Dikatakan Rektor, tantangan siswa baru ke depan adalah globalisasi dibidang ekonomi, politik, agama dan teknologi. Mahasiswa baru harus dapat menyikapi kejadian ini. “Sudah diangkat pemuda Islam bangkit menghadapi globalisasi untuk menggantikan kejayaan orang. Saudara-saudara harus mampu menempatkan diri dan berperan dalam era ini, ”tegas Rektor.
Peran-peran tersebut, menurut Rektor, dapat direalisasikan manakala para mahasiswa memiliki pondasi yang kuat dan kokoh, agar tujuan mulia itu tercapai. Pondasi tersebut adalah tauhid yang kuat, pemahaman agama yang kuat, ilmu pengetahuan yang lebih dan niat yang tulus dan komitmen yang kuat. “Berdoalah selalu kepada Allah, ilmu manusia terus bertambah,” pinta Rektor.
Sebagai sebuah PT, Unisba memiliki berbagai aturan dan standar perilaku yang harus ditaati ol
eh seluruh civitas akademika, misalnya tenaga kerja yang sopan dan berjilbab bagi mahasiswi, tidak merokok di dalam kampus, dan tidak memberikan sampah sembarangan. Unisba juga mewajibkan mahasiswanya tidak terlibat dalam penyalahgunaan dan obat terlarang serta lainnya. “Dalam pergaulan antar mahasiswa dan dosen haruslah menunjukkan perilaku yang mencerminkan keluhuran ahlakul karimah . Bagi mahasiswa yang berperilaku urakan, ugal-ugalan dan tidak tertibibat dalam hukum lebih baik mengundurkan diri dari Unisba atau Saudara akan berhadap dengan aturan Unisba atau hukum yang berlaku di Indonesia, ”tegas Rektor.
Rektor yakin, mahasiswa baru masuk ke Unisba berkeinginan untuk menuntut ilmu yang diperlukan dalam kehidupan dan bekal dihari akhir kelak. Rektor pun percaya, mahasiswa akan mentaati berbagai aturan yang berlaku di Unisba dengan penuh kesadaran sebagai wujud dari generasi baru khoiru ummah .
Islam memberi penghargaan kepada orang yang menuntut ilmu. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hadis nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairoh, bahwasanya Rosululloh yang artinya, “Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah Menginginkan orang-orang karena ilmu jalan menuju surga”, HR Muslim.
“Selamat bergabung dengan civitas akademika Unisba lainnya, selamat bermain di kampus perjuangan dan dakwah. Gelaran bukan tujuan tapi kurbanmu, ”demikian Rektor.(Sari)