KOMINPRO-Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., belum dapat memastikan pembelajaran secara tatap muka dikampus pada semester ganjil tahun ajaran baru 2020/2021 yang biasanya dimulai diawal September baik untuk mahasiswa lama ataupun baru. Beliau masih mempertimbangkan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam menentukan sistem pembelajaran semester ganjil 2020/2021. Untuk semester genap 2019/2020 yang sedang berjalan saat ini, menurutnya, akan terus diterapkan kegiatan belajar mengajar jarak jauh/online hingga Ujian Akhir Semester (UAS) di akhir Juni 2020 sesuai dengan surat edaran yang berlaku.
Beliau menjelaskan, kedepan perkuliahan di Unisba tetap memperhatikan protokol kesehatan dan mengacu kepada pedoman akademik yang menyatakan bahwa perkuliahan dan ujian dapat dilaksanakan secara blendid learning yaitu menggabungkan pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka dan virtual (online). Namun, menurutnya, jika penyebaran covid-19 ini belum mereda, maka pedoman akademik tersebut akan dipertimbangkan lagi dengan mengubah komposisi seperti yang dilaksanakan pada semester genap ini atau tetap pada ketetapan awal yaitu tatap muka sebanyak 70% dan virtual sebanyak 30%.
Dikatakannya, bantuan kepada mahasiswa hingga saat ini masih berupa subsidi pulsa untuk perkuliahan online selama 3 bulan mulai April s.d. Juni 2020. Beliau menambahkan, belum ada rencana penambahan waktu pemberian subsidi kuota maupun bantuan dalam bentuk lain.
Khusus untuk tenaga kependidikan (tendik), Rektor memberikan kebijakan masuk kerja mulai Kamis (04/06) dengan tata cara kerja jumlah yang hadir dikantor tidak lebih 30% dari keseluruhan jumlah tendik, yang sebagiannya melaksanakan piket dikantor pukul 09.00 s.d. 14.00 dan sebagian lainnya melaksanakan Work from Home (WFH). Menurutnya, Unisba tetap memperhatikan standar Kementrian Kesehatan atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diantaranya tendik harus tetap menjaga jarak satu meter dengan tendik lainnya, bermasker, rutin mencuci tangan dan bagi tendik yang sedang sesak nafas/sakit dilarang masuk kerja.
Sementara itu, Unisba kembali mendistribusikan subsidi kuota Internet gratis kepada 9.878 orang mahasiswa program sarjana (S1) yang aktif disemester Genap Tahun Akademik 2019/2020 dan teregistrasi berupa uang tunai sebesar Rp. 100.000,- /bulan terhitung untuk bulan Mei s.d. Juni 2020. Subsidi ini diberikan dalam rangka memberikan kemudahan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kuliah online ditengah wabah Covid-19.

Wakil Rektor II Unisba, Dr. Atih Rohaeti Dariah, SE., M.Si., mengatakan, pemberian dalam bentuk uang tunai sebagai pertimbangan dan masukan dari sejumlah dosen dan pejabat struktural Unisba yang menyatakan bahwa tidak sedikit mahasiswa yang menggunakan fasilitas wifi dirumahnya dalam mengakses internet sehingga kuota yang diterima pada April 2020 menjadi hangus. Untuk itu, menurutnya, pendistribusiannya diubah menjadi transfer uang ke nomor rekening mahasiswa dengan pengkoleksian seluruh no. rekening mahasiswa aktif oleh seluruh kepala prodi dilingkungan Unisba.
Beliau berharap, pemberian subsidi kuota ini mampu meningkatkan semangat belajar dan ujian serta fokus dari mahasiswa. (Eki/Wiwit)