Raih Gelar Sarjana di Usia 18, Nadya Jadi Wisudawan Termuda Unisba

 

KOMINPRO– Nadya Silva menjadi wisudawan termuda Universitas Islam Bandung
(Unisba) tahun akademik 2018/2019 gelombang pertama. Mahasiswa pada program studi
Kedokteran ini lulus di usia 18 tahun 11 bulan 6 hari dan 6 menit dan menyelesikan
studinya di Unisba dalam waktu 3,5 tahun. Nadya bercerita bahwa dirinya masuk Sekolah
Dasar ( SD) pada umur 5 tahun dan mengambil program akselerasi pada jenjang SMP dan
SMA untuk mempercepat waktu tempuh pendidikannya saat itu.
“Saat sekolah di SMP Islam As-Syafiiyah, saya mencoba mengikuti tes akselerasi dan
Alhamdulillah lulus sehingga berkesempatan untuk menyelesaikan masa studi lebih cepat
yaitu dua tahun. Kemudian di SMA yang sama, saya kembali melanjutkan program
akselerasi dan lulus dalam waktu dua tahun,” ujarnya.
Bukan tanpa alasan rupanya Nadya memutuskan untuk mengambil program akselerasi di
bangku SMP dan SMA. Mengingat waktu tempuh untuk menyandang gelar dokter
membutuhkan proses yang panjang, wanita kelahiran Sukabumi ini pun bertekad untuk
bersungguh-sungguh mengapai citanya menjadi seorang dokter muda dengan mengikuti
program tersebut.
Tak mudah bagi Nadya menjadi mahasiswa termuda di Unisba. Banyak hambatan yang
dialaminya sejak duduk di bangku kuliah selama 3,5 tahun. Salah satunya, terkait
persoalan adaptasi. Namun, masa adapatasi itu dapat dia lalui berkat dukungan keluarga
dan teman-teman terdekatnya.
“Hambatan yang paling saya rasain mungkin dari segi psikologis, karena di umur 15 orang
lain baru lulus SMP, masih sering main dengan teman sebaya, sementara saya harus
berkutat dengan banyak tugas kuliah. Tapi saya bersyukur karena dikelilingi orang tua,
kakak, dan teman-teman yang selalu memberikan motivasi,” ungkapnya.
Sejak SMP, Nadya mengaku terbiasa mengorbankan sebagian besar waktunya untuk
belajar. Selama enam hari dalam seminggu, dia diwajibkan untuk mengikuti kelas dari
pukul 04.30 hingga pukul 9 malam. Hal tersebut rupanya yang membuat Nadya lebih
mudah beradaptasi menghadapi padatnya waktu kuliah.
Perjuangan selama tiga setengah tahun akhirnya membuahkan hasil yang manis. Nadya
dinyatakan lulus dengan raihan IPK 3,44 dan berhak menyandang gelar Sarjana
Kedokteran yang disahkan pada tanggal 23 Februari 2019. Wanita yang aktif di organisasi
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran ini mengaku bangga bisa
menamatkan pendidikan di Unisba yang membentuk pribadinya menjadi lulusan yang
berakhlakuk karimah.

“Unisba memberikan saya wawasan dan ilmu yang mungkin tidak di dapatkan di kampus
lain dalam hal keagamaaan. Di Unisba saya di ajarkan lebih dalam membaca Al-qur’an dan
dibina dalam program Pesantren. Di Fakultas Kedokteran, saya juga diajarkan mengenai
tata krama yang membentuk jati diri kita agar menjadi dokter muslim dengan pribadi yang
santun dan menjunjung tinggi profesionalitas,”terangnya. (Feari/Sari)

Press ESC to close