Raih Akreditasi ‘Unggul’ dari BAN-PT, Unisba Gelar Syukuran

Komhumas – Merayakan keberhasilan raihan akreditasi ‘Unggul’ dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar acara Tasyakur Bini’mah di Aula Utama Unisba, Jum’at (8/7). Syukuran ini diisi dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) BAN-PT dari Ketua Tim ISK/Akreditasi Perguruan Tinggi dan Prodi, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM. kepada Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, SH., MH. Kemudian, dilanjutkan dengan penyerahan SK BAN-PT dari Rektor Unisba kepada Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Prof. Dr. K.H. Miftah Faridl.

Ketua Tim ISK yang juga Wakil Rektor I Unisba mengatakan, pada tanggal 27 Juni 2022 Unisba telah dinyatakan lolos dari pemantauan pemeringkatan akreditasi melalui penilaian yang ada di PD DIKTI dengan predikat unggul. Warek I mengatakan, untuk mencapai raihan tersebut, beliau bersama timnya telah melakukan persiapan selama satu tahun, tepatnya pada bulan Februari 2021 hingga Maret 2022. Setelah seluruh persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan lengkap, akhirnya Unisba melakukan proses upload dokumen pada bulan April 2022.

“Berdasarkan dengan adanya perubahan regulasi pemeringkatan perguruan tinggi pada tahun 2020. Kami berupaya untuk merespon regulasi BAN-PT berkenaan dengan adanya konversi pemeringkatan tersebut sehingga Unisba yang semula memiliki akreditasi A kini berubah menjadi unggul. Pekerjaan ini kami lakukan sesuai amanah dari Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba bahawa kita harus bekerja keras dan cerdas. Mudah-mudahan raihan ini bisa memberikan manfaat bukan hnaya untuk Unisb tapi juiga masayarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor Unisba mengatakan kini Unisba secara formal telah mencapai apa yang didam-idamkan oleh semua perguruan tinggi di Indonesia yakni memperoleh predikat unggul. Dia berharap, keberhasilan ini dapat menjadi kebanggan bagi mahasiswa, tendik, dosen dan alumni serta masyarakat. Menurutnya, capaian ini merupakan kemurahan dari Allah SWT yang patut disyukuri.

“Ini adalah kerja kolektif kita semua, tak seorangpun berhak mengklaimnya sebagai kerja perorangan, apalagi mengaku hasi kerja rektor. Jerih payah seluruh civitas akademika telah menempatkan Unisba masuk dalam jajaran perguruan tinggi terbaik di Indonesia dalam berbagai versi pemeringkatan,” ujarnya.

Di balik kegembiraan ini, beliau mengatakan ada sebuah tanggungjawab yang sangat besar. Dari predikat unggul tersebut, rektor berharap pimpinan fakultas terus berupaya memperbaiki sistem tata kelola dan lebih memperdalam pemahaman terhadap statuta, aturan kepegawaian, stok Unisba, pelayanan, jaminan mutu. Raihan status unggul yang kini disematkan pada Unisba jangan sampai membuat seluruh civitas akademika Unisba berleha, tetapi harus menjadi penyemangat untuk melakukan berbagai tindakan yang mewujudkan banyak harapan karena deretan pekerjaan rumah mash menanti untuk ditunaikan.

“Ke depan Unisba harus mampu menyongsong perubahan jaman, dan dengan Rektor yang orang sering mengatakan biasa-biasa saja, sungguh in tugas yang sangat berat, diperlukan imajinasi yang membuncah sehingga pikiran kita dapat berkembang untuk menjadikan Unisba sebagai aktor peradaban Islam yang dapat menjadi ragi bagi masyarakat. Pesan besarnya adalah bagaimana Unisba dapat menghadirkan peran keislaman ditengah derasnya berbagai fitnah terhadap Islam,” katanya.

Beliau menambahkan, ada tiga peran besar Unisba ke depan. Pertama, Unisba tetap harus menjadi rujukan masyarakat tentang berbagai keilmuan, dan ini harus tetap menjadi fokus utama dalam meningkatkan kualitas keilmuan pada setiap prodi. Pemegang kendali prodi tidak boleh kendor dalam mengembangkan dan mencari berbagai inovasi untuk memajukan prodinya dan menghasilkan lulusan yang kompeten karena inilah yang disebut peran keilmuan.  Kedua, peran keislaman, dan terahir peran Unsiba mnjadi kampus perjuangan dan dakwah.

“Unisba tidak boleh absen terhadap berbagai permasalahan masyarakat, karena disinilah sebetulnva cita-cita didirikannya Unisba. Semua harapan ini bisa terwujud dengan kerja kolektif yang berkesinambungan. Ciivitas akademika Unisba harus secara beriamaah bahu- membahu mendorong tercapainya ketiga peran tadi. Perbedaan pendapat di antara kita dalam mencapai tujuan jangan sampai menguras energi kita apalagi sampai menggerus nurani, karena Unisba adalah rumah besar kita, tempat kita menggapai berbagai harapan terutama harapan tertunaikannya amanh, ujarnya. (Feari)

Press ESC to close