KOMHUMAS– Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menunjukkan dedikasinya dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema “DAGUSIBU Obat dan Prebiotik untuk Terapi Kanker”. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Pejuang Kanker Ambum pada Kamis (19/12/2024), dengan tujuan memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat, khususnya pejuang kanker dan keluarga mereka.
Acara ini dirancang untuk menyampaikan pemahaman yang mudah dipahami sekaligus aplikatif, sehingga peserta dapat langsung memanfaatkan informasi yang diberikan. Sebagai bagian dari komitmen Unisba terhadap kesehatan masyarakat, kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam menyinergikan ilmu farmasi dengan pengabdian masyarakat. Edukasi yang disampaikan difokuskan pada pengelolaan obat yang benar serta manfaat prebiotik dalam mendukung terapi kanker.
Kegiatan ini dipimpin oleh apt. Farendina Suarantika, M.S.Farm., selaku ketua kegiatan, bersama tim dosen yang terdiri dari apt. Vinda Maharani Patricia, M.Si.; apt. Hanifa Rahma, M.Si.; apt. Taufik Muhammad Fakih, M.S.Farm.; apt. Bambang Tri Laksono, M.S.Farm.; Dr. apt. Dadang Juanda, M.Si.; apt. Andrian Khoerul Anwar, M.S.Farm.; dan Budi Prabowo Soewondo, M.Sc. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari Program Studi Farmasi dan PSPPA, yaitu Hasbi Imanulhaq, Bintang Arfian Hadista, Siti Rahmatul Azizah, dan Raisha Az Zahra, yang turut berperan aktif membantu pelatihan. Mahasiswa tidak hanya membantu praktik, tetapi juga menjadi penghubung antara tim pengajar dan peserta. Kehadiran tenaga kependidikan Faqih Radina, S.T. sebagai pembawa acara turut menciptakan suasana kegiatan yang interaktif dan hangat. Semua elemen yang terlibat bekerja sama untuk memastikan kesuksesan kegiatan ini.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari apt. Bertha Rusdi, M.Si., Ph.D, Kaprodi PSPPA FMIPA Unisba yang menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif tim dalam menjalankan program ini. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan, layanan kesehatan, dan komunitas lokal dalam menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Acara ini juga menjadi bukti nyata kontribusi Unisba dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengelolaan kesehatan yang tepat. Beliau juga berharap kegiatan semacam ini dapat menginspirasi institusi pendidikan lain untuk turut aktif dalam program pengabdian masyarakat. Sambutan ini menandai dimulainya rangkaian acara yang diharapkan memberikan manfaat langsung kepada peserta.
Kolaborasi dengan Rumah Sakit Umum Santosa Hospital Bandung Central, yang diwakili oleh apt. Al Sheila Andiska, S.Farm., semakin memperkaya kegiatan ini. Materi yang disampaikan mencakup pengelolaan obat secara tepat melalui konsep DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat), serta pemanfaatan prebiotik dalam terapi kanker.
Peserta mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya prebiotik sebagai terapi tambahan yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan nilai edukasi kegiatan, tetapi juga memperkuat hubungan antara institusi pendidikan dan layanan kesehatan. Dengan menghadirkan materi yang relevan dan aplikatif, kegiatan ini memberikan manfaat langsung yang dapat diterapkan oleh para peserta dalam kehidupan sehari-hari.
Sorotan utama dari kegiatan ini adalah pelatihan praktis yang dirancang sederhana dan aplikatif. Peserta diajarkan cara menerapkan konsep DAGUSIBU dengan benar dan bagaimana memanfaatkan prebiotik untuk mendukung terapi kanker. Dengan panduan dari tim dosen dan mahasiswa, peserta mencoba langkah-langkah yang diajarkan secara langsung.
Pelatihan ini menarik perhatian karena materi yang disampaikan mudah diaplikasikan dan menggunakan bahan yang tersedia di lingkungan sekitar. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang berlangsung selama pelatihan. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendekatan praktis dalam edukasi kesehatan dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat.
Melalui kegiatan ini, PSPPA FMIPA Unisba terus membuktikan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui edukasi kesehatan. Dengan tema Farmasi untuk Umat, acara ini menjadi wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan, layanan kesehatan, dan komunitas lokal. Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi institusi lain untuk terus mengembangkan program pengabdian yang berkelanjutan dan berdampak luas. Dengan melibatkan berbagai pihak, Unisba optimis program ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program ini sekaligus menegaskan peran Unisba sebagai institusi pendidikan yang peduli terhadap isu-isu kesehatan yang relevan di masyarakat.***