Prof.Dr.H. Edi Setiadi,SH.,MH., Rektor Unisba

HUMAS-Prof.Dr.H.Edi Setiadi,SH.,MH. resmi menjadi Rektor Unisba untuk masa bakti 2017-2021 setelah dilantik Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Senin (24/7) di Aula kampus I Unisba, Jl. Tamansari no. 1 Bandung. Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri sivitas akademika Unisba dan jajaran pimpinan perguruan tinggi Jawa Barat, serta pimpinan lembaga baik pemerintah maupun swasta.

Prof. Edi, begitu beliau disapa, bukanlah orang baru di Unisba. Beliau adalah alumni yang kini menjadi Guru Besar Fakultas Hukum dengan sederet jabatan stategis yang telah dipegangnya di Unisba, diantaranya sebagai Wakil Rektor dan Ketua LPPM Unisba. Kini pria yang lahir di Tasikmalaya, 10 November 1959 berhasil meraih pucuk pimpinan perguruan tinggi Islam bergengsi di Jawa Barat ini.

Sebagai Rektor, Prof. Edi bertekad akan memajukan Unisba dengan memperbaiki peringkat Unisba yang kini menduduki rangking ke-50 di Kemenristek Dikti  menjadi peringkat ke-20. Hal yang akan dilakukannya diantaranya dengan cara meningkatkan publikasi ilmiah di jurnal internasional, tracer study (tracer alumni), dan peningkatan kegiatan kemahasiswaan. Prof. Edi yakin, keagungan akademik yang dimiliki Unisba, akan mampu mendongkrak peringkat perguruan tinggi yang kini dipimpinnya itu.

“Universitas Islam Bandung (Unisba) akan memasukkan semua nilai-nilai Islam pada kurikulumnya. Sedikitnya 20% nilai-nilai keislaman ada dalam kurikulum di setiap program studi,” jelas Prof Edi.

Tradisi ini, lanjutnya, sudah dibangun sejak lama sehingga menjadi ciri khas Unisba. Hal ini juga memperlihatkan tidak ada dikotomi antara agama dan ilmu pengetahuan. “Dalam Islam, ilmu telah menjadi bagian dari agama. Ini bisa kita lihat dari perintah iqro, yaitu bacalah, merupakan perintah untuk bidang ilmu pengetahuan,” paparnya seraya menambahkan, tugas berikutnya yang dia emban  adalah melanjutkan program-program yang telah disiapkan Rektor sebelumnya, Prof. Dr.dr. M. Thaufiq.,S. Boesoirie, MS.,Sp. THT.KL.(K). “Saya akan mewujudkan keaguangan akademik Unisba, salah satunya dengan meningkatkan atmosfer akademik seperti publikasi ilmiah,” tambahnya.

Sementara itu Rektor Unisba periode sebelumnya, Prof. Thaufiq, mengatakan, saat ini Unisba terus berupaya memenuhi standar yang ditentukan oleh Kemenristekdikti. Prestasi Unisba yang terakhir dicapai dimasa kepemimpinan Prof. Thaufiq adalah reakreditasi Unisba oleh Badan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) pada tanggal 9 dan 10 Juli 2017 lalu,  yang hasilnya tidak akan lama lagi keluar. “Kami optimis Unisba akan naik akreditasinya dari “B” menjadi “A”, insya Allah,” tutur Prof. Thaufiq.

Selain itu, lanjut Prof Thaufiq, ke depan Unisba harus mampu mengintegrasikan antara nilai-nilai keagamaan dan akademik. Prof. Thaufiq yakin, penggantinya akan mampu menjawab semua tantangan. “Saya yakin beliau mampu mewujudkan visi, misi yang diembannya”.

Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Prof.Dr. Miftah Faridl dalam sambutannya mengatakan, pentingnya membangun kebersamaan dengan semangat ta’awun (saling tolong menolong), tasamuh (saling toleransi), tadlomun (saling melindungi), dan tarohum (saling menyayangi) sesuai nilai-nilai Islam. “Tugas dan tantangan ke depan semakin berat, persaingan juga semakin tajam. Mungkin godaan pun akan semakin dahsyat. Sedang cita-cita dan mimpi kita sangat tinggi jauh ke depan. Unisba adalah milik kita semua. Kemajuannya adalah tanggungjawab kita semua. Kemundurannya adalah aib kita semua.,” jelasnya.(sari)

Press ESC to close