KOMINPRO-Dalam rangka Milad ke-15, Program Studi (Prodi) Farmasi FMIPA Unisba menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) “Pelatihan Pemanfaatan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)” di Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Kab. Bandung Barat, Selasa (23/03).
Kegiatan ini diikuti sebanyak 20 orang peserta dari Ibu-Ibu Majelis Ta’lim Mekarwangi yang dibina oleh Hj. Ima Hikmawati, M.MPd. dan pengurus Ikatan Pengajian Ibu-Ibu (IPII) Mujahidah yang diketuai oleh Mintarmah, A.Ma.Pd., dengan menerapkan protokol kesehatan guna menghindari kemungkinan penularan virus di masa pandemi covid-19.
PKM ini terbagi dalam 2 sesi yakni sesi pertama peserta mendapatkan materi tentang pemanfaatan TOGA dan cara pembuatan obat batuk herbal oleh apt. Kiki Mulkiya, M.Si., dan Siti Hazar, M.Si. Sedangkan pada sesi kedua dilakukan pembuatan kebun TOGA (Ubar-Hegar) dan pelatihan penanaman TOGA oleh apt. Vinda Maharani, M.Si dan Dra. Livia Syafnir, M.Si. Adapun tanaman TOGA yang dipergunakan yaitu kencur, temulawak, kunyit putih, kunyit kuning, jahe gajah, kapulaga, sirih hijau, sirih merah, kemangi, lengkuas, lemon, tomat dan cabe rawit.
Ketua PKM ini, apt. Fetri Lestari, M.Si, Apt., mengatakan, pelatihan ini terselenggara karena melihat tanaman-tanaman di Indonesia yang berkhasiat obat. Tanaman obat ini menurutnya, bisa ditanam dilahan yang luas yang dikelola oleh pemerintah ataupun pihak lainnya. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinkan tanaman obat ini ditanam di halaman, pekarangan, atau kebun yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan obat keluarga yang dikenal dengan istilah TOGA ‘Tanaman Obat Keluarga’.
“Penanaman TOGA diharapkan dapat menenuhi upaya kesehatan preventif (pemulihan kesehatan), promotif (peningkatan kesehatan), kuratif (penyembuhan penyakit), dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan) di lingkungan keluarga,” ujarnya.
Ia berharap dengan terselenggarakannya pelatihan ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat, khususnya dalam hal penanaman dan pemanfaatan TOGA. Disamping itu, kegiatan PKM ini bisa terlaksana secara berkelanjutan. “Sehingga kebun TOGA (Ubar-Hegar) di Desa Mekarwangi bisa terus dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar,” pungkasnya.***