PKM Awards Apresiasi Karya Tulis Terbaik

KOMINPRO -Menjelang pelaksanaan Program Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenrisetdikti) 2019, Unisba menyelenggarakan PKM Awards  2019 di Aula Utama Unisba. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari (6-7) Februari 2018. Meningkatnya jumlah mahasiswa Unisba yang berpartisipasi dalam kompetisi PKM Kemenerisetdikti tahun ini, menggerakan pihak Universitas untuk turut memberikan apresiasi kepada peserta dengan presentasi proposal PKM terbaik.

Tahun ini, Unisba diberikan 250 kuota proposal untuk berlaga di tingkat Kemenrisetdikti. Jumlah itu meliputi 175 proposal PKM 5 Bidang (PKM-P, PKM-M, PKM-K, PKM-T, PKM-KC), 50 untuk PKM Karya Tulis (KT : PKM-AI, PKM-GT) dan 25 untuk PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK). Namun, khusus untuk kategori artikel ilmiah dan gagasan tertulis, Unisba terpaksa menyeleksi proposal yang diajukan mahasiswa karena jumlahnya melebihi kuota.

“Sejujurnya saya kaget karena dalam perjalanannya kita terbiasa mengirimkan banyak artikel dan gagasan tertulis tapi tahun ini dibatasi kuota. Jadi dari 138 proposal yang diajukan terdapat 88 proposal yang menunggu karena tidak bisa diupload,” kata Wakil Rektor III H. Asep Ramdan Hidayat, Drs., M.Si saat memberikan sambutan dalam pembukaan PKM Award 2019.

Warek III mengatakan, proposal yang tidak dapat diikutsertakan pada kompetisi PKM tahun ini akan disimpan di Bank Proposal dan diprioritaskan tahun depan. Namun, proposal tersebut tetap akan direview karena dikhawatirkan tema yang diajukan tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman.

Berbanding terbalik dengan kategori PKM Karya Tulis yang kelebihan kuota, jumlah pengajuan proposal pada kategori PKM 5 bidang dan PKM GFK justru tidak terisi penuh. Dari 175 kuota yang tersedia, hanya 107 proposal PKM yang terdaftar pada kategori PKM 5 Bidang. Sementara untuk kategori  PKM GFK hanya terisi 3 dari 25 kuota yang tersedia.

Warek III berharap, meningkatnya minat mahasiswa dalam mengikuti kegiatan PKM setiap tahun dapat diiringi dengan bertambahnya jumlah pembimbing. ”Terlepas dari beberapa hal yang belum sukses dalam pelaksanaan PKM karena kuota terbatas misalnya, kami juga mendorong dosen pembimbing untuk lebih giat lagi. Mudah-mudahan di tahun akan datang kalo dosen pembimbing semakin banyak, mahasiswa juga semakin banyak,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, SH. M.H. mengaku bangga karena tahun ini ada perwakilan dari setiap fakultas ikut berpartisipasi. Menurutnya ciri utama dari sebuah Universitas yaitu mampu menghadirkan atmosfir akademik yang tinggi.

“Saya bahagia semua fakultas ada perwakilannya. Semoga semangat ini bisa menular kepada teman-teman dan adik kelas sehingga jumlah peserta tahun depan lebih meningkat,” ujarnya.

Rektor mambahkan, selain menjadi ajang kompetisi, PKM juga menjadi ajang latihan bagi mahasiswa sebelum menyelesaikan tugas akhir dan meraih cita-cita yang lebih tinggi.(Feari/Sari)

 

Press ESC to close