Menyikapi Masa Depan yang Lebih Baik dengan Islam

 

 

 

KOMINPRO – Mempersiapkan diri menghadapi masa pensiun memang tidak mudah. Bagaimana tidak, di usia yang sudah tidak produktif, seseorang harus siap menanggung beban untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa memiliki penghasilan tetap. Namun, hal tersebut tidak akan menjadi persoalan besar jika seseorang menggantungkan masa depannya pada Allah Swt.

Demikian disampaikan, Dekan Fakultas Dakwah, Dr. Komarudin Shaleh, Drs., M. Ag., saat memberikan tausyiah dalam acara Masa Persiapan Pensiun (MPP) dan Pensiun Universitas Islam Bandung “Menjaga Silaturahim dan Ukhuwah”, di Aula Utama Unisba, Senin (20/8). Pak Komar mengatakan, islam adalah agama yang sengaja Allah turunkan bagi manusia sebagai sumber kehidupan. Tatkala seseorang melaksanakan agamanya dengan benar maka Allah akan membawa pada kehidupan masa depan.

“Masa depan Bapak dan Ibu sangat bergantung pada keislaman masing-masing. Jika setelah pensiun saudara semakin khusu sholat, semakin rajin mengaji, dan bersungguh-sungguh mempelajari agama maka kehidupan semakin terasa nikmat. Karena nikmatnya kehidupan akan lebih terasa saat kita mendapatkan ketengan jiwa dibandingkan materi yang berlimpah,”ujarnya.

Menurutnya, masa depan harus dihadapi dengan keyakinan dan prasangka baik terhadap apa yang akan Allah tetapkan. Dia berharap, masa pensiun jadi momentum yang tepat bagi seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pak Komar menuturkan, di masa muda, orang-orang cenderung sulit meluangkan waktu untuk beribadah dengan khusu karena disibukkan oleh berbagai pekerjaan.

“Sudah pensiun saudara harus meningkatkan gairah agama, bukan bingung tapi bangkit. Kita harus istiqamah dan berdoa kepada Allah agar selamat karena masa depan kita hanya satu surga. Sekarang kita nikmati, luruskan,  dan  indahkan kita masuk ke surga Allah,”terangnya.

Pak Komar mengatakan, selama seseorang istiqamah dan mampu mempertahankan iman dengan baik maka Allah akan menjanjikan surga, sebagaimana tercantum dalam surat Al Fussilat Ayat 30 yang berbunyi: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (Feari)

Press ESC to close