Meminta Hujan Turun, Unisba Gelar Shalat Istisqa dan Doa Bersama

KOMHUMAS-Meminta diturunakannya hujan yang berkah, Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar  Shalat Istisqa dan Doa Bersama yang diikuti sivitas akademika Unisba, serta  dilaksanakan di Halaman Parkir Kampus Utama Unisba pukul 12:30, pada Jumat (13/10/2023). Imam pada shalat ini yaitu Dosen Fakultas Syariah Unisba, Ustadz Encep Abdul Rojak, S.H.I., M.Sy., serta Khatib oleh Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl.

Shalat Istisqa dilakukan karena kemarau panjang yang masih terjadi sampai saat ini khusunya di Kota Bandung yang menimbulkan dampak kekeringan. Terlaksananya Shalat ini atas dasar fatwa MUI Kota Bandung yang menghimbau agar masyarakat berdoa dan melaksanakan Shalat Istisqa dan Unisba menyambut baik fatwa ini dengan menggelar Shalat Istisqa.

Kepala Bagian Peningkatan Ruhul Islam dan Pengelolaan Masjid Unisba, Dr. Iwan Permana, S.Sy., M.E.Sy., mengatakan bahwa pelaksanaan  Shalat Istisqa ini sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT dan salah satu upaya dalam memohon agar Allah SWT menurunkan hujan yang penuh keberkahan.

“Mengingat kemarau yang lama ini telah menyulitkan banyak orang. Semoga dengan bermunajat ini Allah SWT segera menurunkan hujan yang akan membawa keberkahan dan kemashlahatan untuk kita semua,” ungkapnya.

Menurutnya, jika hujan tidak kunjung turun dalam beberapa minggu kedepan maka tidak menutup kemungkinan Shalat Istisqa akan Kembali  dilaksanakan.

“Mungkin seminggu atau dua minggu kedepan jika masih belum turun hujan maka akan menjalankan shalat ini lagi. Tentu dalam pelaksanaannya nanti akan  mempersiapkan lebih matang lagi sehingga lebih maksimal dari segi jumlah jamaahnya,” tuturnya.

Sementara itu Prof. Miftah dalam khutbahnya mengatakan bahwa Shalat Istisqa ini harus dijadikan sebagai momentum untuk muhasabah diri dengan menginstropeksi kejujuran atas segala dosa dan kealfaan. “Sadar akan kekurangan diri dan untuk meperbaiki diri. Orang yang tidak pernah sadar akan kekurangan diri biasanya sulit diperbaiki,” ungkapnya.

Prof. Miftah menuturkan, manusia tidak bisa berbuat apa-apa tanpa adanya izin dan ridha dari Allah SWT.

“Ternyata apa pun yang dimiliki tidak berarti apabila Allah SWT tidak menurunkan hujan. Ilmu pengetahuan, harta kekayaan, pangkat dan kedudukan semuanya tidak lagi membahagiakan apabila Allah SWT tidak menurunkan hujan,” ujar Prof. Miftah.

Untuk itu Prof. Miftah mengajak agar terus meningkatkan kualitas shalat, memperbanyak zakat, membiasakan berinfak dan bersadaqah, meningkatkan dzikir dan wirid, serta selalu meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT. ***

Press ESC to close