Komhumas – itikhaf menjadi salah satu amalah sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan umat muslim di penghujung bulan Ramadhan. Keutamaan i’tikaf sangat besar, terlebih ketika ibadah tersebut diniatkan untuk meraih lailatul qadar atau malam yang lebih mulia dari seribu bulan. Bahkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa i’tikaf di sepuluh malam terakhir bagaikan beri’tikaf bersama beliau (HR Ibnu Hibban).
Memasuki malam ke-25 Ramadhan, Universitas Islam Bandung (Unisba) mengadakan kegiatan qiyamul lail dan i’tikaf Unisba 1445 H di Masjid Al-Asyari, Kamis (4/4). Acara ini merupakan program tahunan Unisba yang diselenggarakan di bulan Ramadhan. Pada tahun ini, kegiatan I’tikaf diikuti oleh 168 peserta yang terdiri dari civitas akademika Unisba dan masyarakat sekitar kampus.
Kepala Bagian Peningkatan Ruhul Islam dan Pengelolaan Masjid Unisba, Dr. Iwan Permana, S.Sy., M.E.Sy., mengatakan, untuk mengisi malam I’tikaf Unisba menyelenggarakan berbagai rangkaian acara mulai dari Shalat Isya dan Terawih berjamaah sekaligus kajian Daurah Maqomat Qiraatul Qur’an bersama Ust. Bilal Ataki, Kajian Kepalestinaan bersama Syekh Mohammad A.S Algoul, dan shalat qiyamul lail bersama Ust.M. Yunus, S.H.I., M.E.Sy.
“Jadi alasan mengapa mengundang Ustad Bilal karena selain seorang hafidz beliau itu dikenal sangat fasih dalam ilmu Tahsin. Karena hampir setengah peserta adalah mahasiswa maka kami hadirkan beliau untuk memperlancar bacaan Al-Quran. Kemudian untuk materi kedua menghadirkan Syekh asli dari Gaza untuk mingkatkan awareness Masyarakat bahwa di Palestina genosida masih berlangsung beliau,” jelasnya.
Bapak Iwan mengatakan, jika dimanfaatkan dengan baik kegiatan iti’kaf ini bisa menjadi sarana dan momentum bagi jemaah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Beliau berharap seluruh jemaah I’tikaf melaksanakan ibadah dengan khusyu sehingga malam lailatul qadr benar-benar dapat mereka raih.