Mahasiswa Unisba Raih Medali Perunggu Pada Kejuaraan Pencak Silat PON XX Papua 2021

KOMINPRO – Mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba), Deryalfi Fathudijn berhasil merebut medali perunggu pada nomor seni tunggal putra cabang olahraga pencak silat di Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2021, Senin (11/10). Mahasiswa Fakultas Hukum Ekonomi Syariah (HES) harus puas di posisi tiga setelah mengumpulkan 457 poin dengan catatan waktu tiga menit satu detik.

Pada babak final tunggal putra seni yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Toware Kabupaten Jayapura, Deryalfi harus mengakui keunggulan dua pesaingnya yakni Asep Yuldan Sani, pesilat yang mewakili Jawa Barat dan Sugianto, anggota kontingen DKI Jakarta. Pada hasil akhir pertandingan, Deryalfi tertinggal 10 poin dari Asep di posisi pertama dan kalah 4 poin dari Sugianto di posisi kedua.

Kejuaraan PON XX untuk cabang olahraga Tunggal, Ganda, dan Regu (TGR) Pencak Silat ini diikuti 10 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia di antaranya Papua, Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, DKI Jakarta, Bali. Deryalfi menjadi wakil dari Papua karena sebelumnya, dia berhasil menjuarai komepetisi Pencak Silat tingkat nasional yang berlangsung di kota Papua.

“Saya dipanggil seleksi karena sebelumnya ikut kerjuaraan di Kota Papua dan menang. Tidak lama dari sana, saya dipanggil untuk mengikuti seleksi di PON Papua. Tahun ini Papua menjadi tuan rumah sehingga punya jalur khusus untuk tidak ikut PRA PON dan mengusung Dery sebagai salah satu wakilnya,” ujarnya.

Dery berharap dengan mendapatkan perunggu di ajang PON ini, dia bisa mengikuti ajang lainnya bisa membawa nama Kampus Unisba peringkat Nasional maupun Internasional. Menurutnya. Untuk bisa menjadi jauara, seorang atlit harus memiliki kesiapan mental dan fisik agar ketika bertanding bisa yakin dengan kemampuan diri sendiri. (Feari)

Press ESC to close