KOMHUMAS-Mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) dari berbagai fakultas memboyong medali emas, perak, dan perunggu, serta satu diantaranya memperoleh prestasi Best of the Best (BOB) diajang Batam Karate Club (BKC) Open Internasional Championship ke-V tahun 2023 yang digelar di Temenggung Abdul Jamal, Batam Kepulauan Riau, pada Selasa-Rabu (20-22/06/2023). Ajang ini diikut lima negara yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, India, dan Srilanka.
Mereka adalah Alya Deanti Sutendi (Fakultas Psikoligi) meraih juara 1 kumite U21 -50kg putri dan juara BOB senior putri, Bimbim Maulana Ibrahim (Fakultas Ilmu Komunikasi) meraih juara 1 kumite U21 -84kg putra, Farhan Anugerah (Fakultas Ilmu Komunikasi) meraih juara 1 kumite senior +84kg putra, Eka Fitriyani Widiastuti (Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis) meraih juara 2 kumite U21 -55kg putri, serta Wisely Salwa (Fakultas Ilmu Komunikasi) meraih juara 3 kumite U21 -68kg putri.
Menariknya, Alya yang meraih juara 1 dan BOB merupakan mahasiswa baru Tahun Akademik 2023/2024 yang baru saja diterima Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unisba jalur USM gelombang 2. Ia diberi kepercayaan untuk mewakili Unisba diajang tersebut setelah berhasil lolos memperoleh beasiswa prestasi dari Unisba.
Anak ke dua dari dua bersaudara ini mengaku, menjadi mahasiswa Unisba dengan beasiswa prestasi merupakan hal yang sangat spesial karena banyak memperoleh fasilitas yakni pembebasan biaya perkuliahan, pembebasan biaya keikutsertaan di berbagai ajang perlombaan yang ditanggung oleh Unisba, uang saku, hingga masalah kesehatan seperti cedera yang ditanggung oleh Unisba. “Alhamdulillah merasa dispesialkan, tidak seperti di kampus lain. Bikin Alya semakin semangat,” ungkapnya.
Gadis asal Kota Bandung ini merasa sangat bersyukur atas capain prestasi diajang ini karena sesuai dengan ekspetasinya. “Alhamdulillah sesuai ekspetasi. Sangat senang dan bersyukur sekali. Hasil usaha selama ini tidak sia-sia. Hal ini tidak membuat Alya cepat puas karena masih banyak target yang ingin sekali dicapai,” ujar Alya.
Alya yang bercita-cita ingin menjadi Timnas Karate Indonesia ini memiliki segudang prestasi yang sudah diperolehnya sejak pertama kali mengikuti perlombaan karate yaitu ketika menginjak kelas enam SD di tahun 2017. Meski memiliki Riwayat penyakit asma, Alya tetap semangat berlatih dan mengikuti berbagai perlombaan untuk terus berprestasi.
“Awal latihan sempet ga kuat gitu, terasa cape banget. Bahkan sempat mau berhenti ditengah-tengah. Tapi mamah selalu menyemangati untuk jangan berhenti. Katanya sayang udah beli alat dan baju. Setelah dilanjutin dan ikut tanding pertama kali langsung dapat emas. Alhamdulillah tenyata ada bakat dan dilanjutin. Setiap ikut lomba Alhamdulillah selalu dapat medali,” ungkap Alya.
Meski belum menjalankan perkuliahan di Fakultas Psikologi Unisba, Alya mengatakan, akan tetap berupaya untuk mengimbangi antara perkuliahan dan karate sehingga dapat lulus tepat waktu dan cita-citanya menjadi atlet bisa tercapai.
“Harapan kedepan bisa menjadi atlet yang terus konsisten berlatih, supaya bisa mempertahankan gelar juara. Semoga saya bisa mengimbangi antara kuliah dan karate. Saya sangat berharap saya bisa menjadi atlet PON yang membanggakan provinsi Jawa Barat, dan juga bisa membanggakan keluarga terutama mamah yang selalu mendukung,” tandasnya.***