KOMHUMAS-Sebagai upaya tindak lanjut dari perjanjian kerjasama antara Universitas Islam Bandung dan Universitas Gorontalo yang telah ditandatangani pada 24 Januari 2022, Lembaga Penelitian dan Pengandian Kepada Masyarakat (LPPM) Unisba dan LP3M Universitas Gorontalo sepakat menjalin kerja sama terkait penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM).
Hal ini ditandai dengan penandatanganan MoA oleh oleh Ketua LPPM Unisba Prof. Dr. Neni Sri Imaniyati, S.H., M.Hum. dan Ketua LP3M Uniersitas Gorontalo, Dr. Roy Marthen Moonti, S.H., M.H., di Ruang Rapat LPPM Unisba, Jumat (25/02). Acara tersebut dihadiri oleh Dr. Ratna Januarita, S.H., LL.M., M.H. sebagai Wakil Rektor IV dan Prof. Dr. Neni Sri Imaniyati, S.H., M.Hum. sebagai ketua LPPM. Sementara itu, dari Universitas Gorontalo turut hadir Dr. Ibrahim Ahmad, S.H., M.H. sebagai Rektor Universitas Gorontalo, Dr. Diskon Junus, MPA. sebagai Wakil Rektor III, dan Dr. Roy Marthen Moonti, S.H., M.H. sebagai Ketua LP3M.
Ketua LPPM Unisba, mengutarakan visi dari LPPM Unisba yaitu “Menjadi lembaga penyelenggara penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam pengembangan ekosistem halal yang berdaya saing di Asia”.
Selain itu lanjutnya, LPPM Unisba saat ini memiliki beberapa pusat studi diantaranya Pusat Pengembangan dan Pelayanan Kekayaan Intelektual; Pusat Pengembangan Inovasi dan Inkubator Bisnis Halal; Pusat Kajian Islam dan Kemasyarakatan; Pusat Pengembangan Wilayah dan Teknologi Lingkungan Hidup; dan Pusat Kajian Pasifik dan Timur Tengah.
Lebih lanjut Prof. Neni juga mengatakan bahwa sampai saat ini sudah ada 35 Perguruan Tinggi yang terus dibina oleh LPPM-UNISBA. Dalam waktu dekat juga LPPM-UNISBA akan mengundang beberapa mitra pada acara 3rd Research and Community Service Expo (Resvex) untuk mengikuti lomba hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM).
Selanjutnya, Wakil Rektor IV Unisba, Dr. Ratna Januarita, S.H., LL.M., M.H., berharap, melalui kerjasama ini akan selalu bergandengan tangan, berkolaborasi, dan bersinergi untuk dapat memajukan institusi dan kemaslahatan umat.
Di samping itu, Dr. Ratna juga mengungkapkan, tiga aspek penting yang akan dikolaborasikan diantaranya mahasiswa, dosen, dan institusi. “Mahasiswa merupakan aspek paling penting terutama di masa sekarang dengan adanya Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM). Kemudian aspek dosen yang juga tidak kalah penting karena erat kaitannya dengan kolaborasi penelitian dan publikasi. Terlebih aspek institusi yang akan memberikan fasilitas berupa pelatihan (training) dan penilaian (assessment) mengenai penjaminan mutu,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Gorontalo, Dr. Ibrahim Ahmad, S.H., M.H., dan Ketua LP3M Universitas Gorontalo, Dr. Roy Marthen Moonti, S.H., M.H. menyambut baik beberapa tawaran menarik dari LPPM Unisba. Harapannya, dengan kerja sama ini akan mampu meningkatan kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari dosen dan mahasiswanya, karena Dr. Roy mengakui bahwa Universitas Gorontalo masih terdapat di klaster binaan. Sedangkan Dr. Ibrahim menganalogikan bahwa Universitas Gorontalo layaknya seperti bayi yang baru lahir, sehingga membutuhkan imunisasi yang baik dari Universitas Islam Bandung agar mampu terus tumbuh dan berkembang.***