KOMHUMAS-Wakil Rektor III Unisba, Dr. Amrullah Hayatudin, SHI., M.Ag., melepas lima mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) yang akan mengikuti Kuliah Kerja nyata (KKN) Nusantara di Universitas Islam Riau Pekanbaru, Senin (29/7/2024).
Kelima mahasiswa tersebut adalah Cheira Baby Trie (Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah), Putri Cantika Dewi (Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Syariah), Agus Candra S. (Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan), Salma Nadia (Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Nafri Nur Faizan (Program Studi llmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi). Mereka juga dilepas bersama 18 mahasiswa lainnya yang berasal dari Universitas Islam Riau (delapan mahasiswa), Universitas Pasundan (dua mahasiswa), IKIP Siliwangi (empat mahasiswa), dan Universitas Islam Nusantara (empat mahasiswa).
Sebanyak 23 mahasiswa tersebut akan melaksanakan KKN di di Desa Pulau Godang XIII Kota Kampar Kabupaten Kampar Riau selama dua hingga empat bulan ke depan sejak Senin (29/07 2024).
Dikutip dari berazam.com, KKN Nusantara merupakan program kolaborasi nasional yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi RI. Melalui LLDIKTI IV Jawa Barat dan Banten, kementerian menempatkan mahasiswa KKN Nusantara di tiga provinsi, yakni Lampung, Bangka Belitung dan Riau. Untuk Provinsi Riau, ditunjuk Universitas Islam Riau sebagai tuan rumah.
Warek III yang sekaligus juga merupakan Koordinator Wilayah Riau mengatakan, kegiatan ini merupakan pilot projek Program Perguruan Tinggi Mandiri Bergotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) yang telah dilaksanakan di Kabupaten Sumedang sebagai implementasi Permendikbudristek Nomor 53 tahun 2023 untuk mewujudkan Kampus Merdeka Mandiri (KMM) di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV.
Menurutnya, kegiatan ini terkonversi kepada mata kuliah sebanyak 10 sks bagi yang melaksanakannya selama dua bulan dan 20 sks bagi yang mengikutinya selama empat bulan.
Harapannya, semangat mahasiswa Unisba yang mengikuti kegiatan ini dengan keilmuan yang sudah didapat bisa sesuai dengan ketentuan kementrian untuk menjalankan program MBKM. Disamping itu Warek III juga berharap, dengan ilmu yang sudah didapatkan selama perkuliahan lima semester bisa diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat nusantara dalam hal ini di Provinsi Riau dalam membangun desa disana.
Terakhir harapannya, mahasiswa bisa memperoleh ilmu yang tidak didapat diwilayah Jawa Barat setelah mengikuti kegiatan KKN ini sehingga bisa paham dan melek mengenai kultur masyarakat di wilayah tersebut.***