Kurang Promosi, Wisata Halal di Indonesia Sepi Peminat

KOMINPRO  –  Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom), Prof. Dr. Hj. Atie Rachmiatie, M.Si. bersama Dosen Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Universitas Indonesia, Fitri Rahmafitria M.Si memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul Strategi Komunikasi Pariwisata Halal: Studi Komparatif Implementasi Halal Hotel di Indonesia dan Thailand, pada acara Focus Group Discusission di Kantor Pikiran Rakyat, Jum’at (28/6). Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat mulai dari akademisi, komunitas, pemerintah dan media.

Pada kesempatan itu, Prof. Atie yang juga Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unisba mengatakan, saat ini Indonesia menempati rangking pertama pada sepuluh destinasi favorit untuk liburan (top ten holiday destinations), dengan indeks 78 pada GMTI 2019. Indonesia dinilai mampu mengembangkan pariwisata yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan muslim. Namun, menurutnya perkembangan Hotel Halal di Indonesia masih tertinggal jika di bandingkan Malaysia atau Thailand. Respon industri perhotelan lanjut Prof Atie, tidak sebanding dengan prestasi yang diraih oleh pemerintah Indonesia.

Pof. Atie berharap, dengan kegiatan ini dapat ditemukan stretegi komunikasi yang efektif dalam menyebarkan informasi mengenai konsep hotel syari’ah dan wisata halal agar minat masyarakat semakin meningkat. “Tujuan penelitian ini secara umum adalah menyusun strategi komunikasi yang efektif dalam menyosialisasikan konsep hotel halal sehingga meningkatkan minat industri. Konsep ini disusun melalui analisis persepsi indutri terhadap product value hotel halal dan minat industri untuk mengimpelentasikannya,”ujarnya. ***

Press ESC to close