Kreatif Menulis Karya Tulis melalui Pekan Kreatif Mahasiswa

HUMAS-Sebanyak 52 peserta Pekan Kreatif Mahasiswa (PKM) Universtas Islam Bandung  mengikuti sesi presentasi hasil Karya Tulis Ilmiah yang di selenggarakan di Aula Utama Unisba Selasa dan Rabu (14-15/3/2017). Dari seluruh peserta, terdapat 48 orang peserta yang Karya Tulis Ilmiahnya sudah di ikut sertakan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat Pendidikan Tinggi (Dikti).

Lomba Karya Tulis Ilmiah ini dibagi kedalam dua kategori yaitu Analisis Ilmiah (AI) dan Gagasan Tertulis (GT). Acara tahunan yang diselenggarakan Bagian Kemahasiswaan Unisba pada tahun ini mengalami peningkatan jumlah peserta dibanding tahun 2016. Hal ini disampaikan oleh ketua pelaksana PKM Unisba, Nanang Ahmad Firdausi , Ir., MBA., MM. selaku Kepala Bagian Kemahasiswaan Unisba sekaligus ketua pelaksana pada acara ini. Para peserta ini telah  mengikuti pelatihan Karya Tulis Ilmiah pada awal Januari, kemudian pada puncaknya yaitu para peserta mempresentasikan hasil Karya Tulis Ilmiah nya untuk merebutkan posisi juara satu, dua, dan tiga. Selain mahasiswa yang terlibat sebagai peserta, dosen pun dilibatkan sebagai pembimbing dan Wakil Dekan  sebagai Juri.  Pengumuman pemenang ini akan dilaksanakan satu minggu setelah presentasi dan penilaian yang dilakukan oleh 15 Juri dari berbagai fakultas.

Pak Nanang menambahkan, Pekan Kreatif Mahasiswa ini merupakan ajang unjuk diri mahasiswa di lingkungan internal kampus yang selanjutnya akan di persiapkan ke ranah eksternal untuk Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat Dikti. Ia berharap dengan diselenggarakan Pekan Kreatif Mahasiswa ini, setiap mahasiswa di Unisba dapat mengasah soft skill-nya terutama dalam hal menulis. Mahasiswa pun di harapkan untuk rajin melakukan penelitian, dan lebih kreatif mengembangkan idenya  dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah.

Selain itu, salah satu peserta PKM, Fadly Sumanri dari Fakultas Ilmu Komunikasi berharap kedepannya Karya Tulis Ilmiah yang telah di presentasikan dapat direalisasikan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan diri setiap peserta. Hal itu dapat terwujud apabila pihak Universitas memberikan modal yang cukup. Namun apabila tidak terealisasikan, Karya Tulis Ilmiah Kategori Gagasan Tertulis (GT) yang ia buat dijadikan ajang pengembangan ide dan pengalaman bagi dirinya. Untuk PKM kali ini, Fadly memberikan saran, ditambahnya kriteria pemenang yang bukan hanya untuk pemenang satu, dua, dan tiga melainkan adanya pemenang Best Speaker, Best Abstract, dan Best Poster. “Untuk PKM yang akan datang, publikasi hendaknya dilakukan lebih baik agar lebih banyak peserta yang mengikuti Pekan Kreativitas Mahasiswa pada tahun sebelumnya”, katanya.(Anty/Sari)

 

Press ESC to close