Lindungi Tenaga Medis, KOPIDμobile Diminati FK Unja

KOMINRPO-Unit anjungan karya dosen Fakultas Kedokteran (FK) Unisba “KOPIDμobile” (dibaca : kopid mobile) dengan fungsi untuk pengambilan spesimen Covid-19 yang aman dan dapat berpindah tempat, mulai menarik minat khalayak luas.

Tidak hanya melirik, Fakultas Kedokteran Universitas Jambi (FK Unja) bahkan membeli alat tersebut. Alat tersebut sudah diterima dan dipergunakan mereka sejak awal Juli ini dengan jumlah pembelian 1 unit “KOPIDμobile”.

Ketua tim peneliti, Dr. Maya Tejasari dr., M.Kes., mengatakan, pihak FK Unja sangat antusias  terhadap produknya. “Sejak launching Juli 2020 lalu dan ter-publish dimedia massa, mereka (FK Unja) langsung mengontak kami bertanya mengenai beberapa hal tentang KOPIDμobile dan akhirnya tertarik untuk membeli dan menggunakannya,” katanya.

Menurutnya, proses jual beli produknya yang sudah terdaftar Desain Industri di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan no pendaftaran : IDD0000058919 ini juga merupakan kerja sama antar institusi dalam hilirisasi produk penelitian.

“Apalagi kita (Unisba) merupakan institusi pendidikan. Jadi bukan hanya dari sisi jual belinya saja soal keuntungan secara finansial, tapi lebih ke produk inovasi yang bisa diakui terutama bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.

Dia berharap dengan dipergunakan hasil penelitiannya oleh pihak eksternal terutama dilihat dari sisi kesehatan apalagi saat ini dengan adanya varian covid-19 baru dalam bentuk aerosol, produknya bisa secara maksimal membantu mengatasi percampuran antara pasien dengan petugas pemeriksa sehingga meminimalisir penularan.

Dalam pengiriman produk ke Jambi kata dr. Maya, di-packing dengan standar yang benar dengan bantuan dari mitra industri yang berpengalaman dalam pembuatan dan pengiriman produk seperti ini sehingga proses pengiriman tidak terjadi kerusakan.

Lebih lanjut dr. maya mengatakan, serah terima dan pelatihan produk ini dilakukan secara daring karena kondisi PPKM darurat yang membatasi mobilisasi sehingga tidak memungkinkan untuk datang langsung ke Jambi. Disamping itu juga karena alatnya yang akan segera dipergunakan oleh pihak FK Unjani.

Sementara itu dr. Nuriyah, M. Biomed, ketua Satgas covid-19 UNJA (wakil pengelola klinik UNJA SMART Jambi), mengungkapkan, pembelian alat tersebut karena kebutuhan untuk melindungi tenaga medis dalam pengambilan swab baik antigen maupun PCR.

Meskipun para petugas dalam menggunakan alat ini mengalami sedikit kesulitan karena pasien harus berdiri, namun menurutnya karena manfaat dari alat ini dengan adanya perlindungan maka diharapkan dapat menakan penggunaan APD.***

Press ESC to close