Kopertis Aceh Studi Banding Akreditasi Unisba

Pimpinan Unisba bersama delegasi Kopertis Wilayah XIII-Aceh

HUMAS-Akreditasi merupakan sebuah prestasi. Akreditasi ciri hidup dan matinya sebuah institusi. Akreditasi juga menjadi gengsi sebuah Perguruan Tinggi.

Tentu tidak mudah untuk meraih nilai akreditasi. Setiap institusi (dalam hal ini perguruan tinggi) perlu menata diri hingga layak memperoleh predikat tertinggi nilai akreditasi “A”. Karenanya tidaklah berlebihan jika Unisba sebagai salah satu di antara empat PTS di Kopertis Wilayah IV Jawa Barat-Banten, yang  telah berhasil mendapatkan akreditasi “A” menjadi bahan rujukan PTS lain untuk melakukan studi banding tentang bagaimana upaya Unisba dalam meraih akreditasi bergengsi tersebut.

Bertempat di Prime Park Hotel Bandung, Jum’at (30/03) Unisba menerima kunjungan sedikitnya 76 pimpinan yang merupakan delegasi dari PTN-PTS yang berada di Kopertis Wilayah XIII-Aceh. Tujuan utama para tamu dari Serambi Mekah ini tiada lain untuk memperoleh informasi dari Unisba tentang strategi yang dilakukannya untuk menjadi Perguruan Tinggi (PT) swasta yang unggul.   

Silaturahmi ini semula akan diselenggarakan di Kampus Unisba Jl. Tamansari Bandung sebagai kunjungan kerja Kopertis Wilayah XIII ke salah satu PTS yang ada di Kota Bandung, Namun karena berbagai pertimbangan, pimpinan Unisba-lah yang mengunjungi delegasi Kopertis XIII-Aceh. Pimpinan Unisba yang hadir pada silaturahmi ini yaitu Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D. (Wakil Rektor I), Dr. Atih Rohaeti Dariah, SE., M.Si. (Wakil Rektor II), Asep Ramdan Hidayat, Drs., M.Si. (Wakil Rektor III) dan Dr. Nan Rachminawati, Dra., M.Pd. (Ketua BPM). Sementara itu delegasi yang datang  merupakan pimpinan dari PTS dan perwakilan 5 PTN yang berada di Aceh.

Wakil Rektor I mengatakan, selain silaturahmi, dalam pertemuan ini Unisba memberikan informasi  mengenai pengelolaan PTS. “Empat poin yang kami sampaikan mengenai sistem penjaminan mutu internal, tata kelola PTS, strategi perolehan hibah dan perolehan AIPT,” ungkapnya.

Akreditasi A yang diraih Unisba, kata Warek I, tidak serta merta didapatkan semudah membalikkan telapak tangan, tapi melalui pembangunan Sitem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang sudah dimulai sejak tahun 2008. “Visi Unisba mengalami perubahan sejak  2008, ini sebagai entry point  keberadaan berjalannya sistem penjaminan  mutu internal,” katanya. 

Ia menegaskan, ada benang merah antara visi, misi dan tujuan yang tertuang dalam rencana strategis dan rencana operasional Unisba. Hal ini merupakan tonggak capaian Visi dan Misi Unisba di akhir tahun 2017 yang merupakan pencapaian daya saing nasional, salah satunya meraih akreditasi A.

Proses yang dilalui Unisba untuk meraih Akreditasi A, sempat mengalami kegagalan. Di tahun 2014 Unisba mengajukan akreditasi dan hasil yang diraih Unisba B. Beranjak dari kegagalan tersebut, kata Warek I, Unisba bahu membahu bekerjasama untuk melakukan perbaikan dan hasilnya bisa dirasakan saat ini meraih peringkat Akreditasi A.

Akreditasi, merupakan hajatan bersama, baik institusi maupun program studi (prodi), karenanya harus ada kebersamaan dan komitmen. “Dulu sempat mengalami kesulitan. Kami selalu meyakinkan yayasan untuk bersama-sama membangun Unisba. Alhamdulillah, saat ini kepercayaan dari yayasan makin tinggi,” jelasnya.

Terkait SPMI Unisba, Warek I menjelaskan, sampai saat ini berjalan dengan konsisten. Hal tersebut terkait dengan strategi memperoleh hibah. Unisba konsisten mengikuti hibah yang diselenggarakan Dikti mulai tahun 1995. Sistem Penjaminan Mutu ini sudah berjalan konsisten dan didanai Dikti setiap tahunnya hingga mencapai 1M. Dana tersebut digunakan untuk menjalankan sistem tata kelola dan sistem penjaminan  mutu hingga akhirnya Unisba berhasil meraih akreditasi A.

Sebelumnya, pada tahun 2017, Kemenristek-Dikti menganugerahi SPMI Unisba sebagai Juara I Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dari 1600 PTN-PTS (di luar PTNBH) se-Indonesia. Penghargaan ini diberikan karena Unisba dipandang sebagai universitas yang konsisten dan bersungguh-sungguh dalam mewujudkan budaya mutu melalui penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal.

Sementara itu, Koordinator Kopertis Wilayah XIII-Aceh, Prof Dr Jamaluddin Idris, M.Ed., mengungkapkan, pertimbangan Kopertis Wilayah XIII-Aceh memilih Unisba sebagai salah satu tujuan PTS di Kota Bandung adalah untuk silaturahmi, studi banding dan pertukaran informasi. Hal ini mengingat Akreditasi Perguruan Tinggi (institusi) dan beberapa prodi di Unisba yang telah meraih peringkat A.

Dari pertemuan ini diharapkan dapat terjalin kerjasama antara Kopertis Wilayah XIII-Aceh dengan Unisba. “Kerjasama yang kami harapkan di bidang pengembangan SDM. Kita undang Unisba untuk berkunjung ke Aceh dan semoga Unisba kedepannya dapat mengirimkan dosen–dosen yang relevan  untuk studi lanjut S3 di Aceh,” harap Prof. Jamaluddin. Perjalanan dan pengalaman yang dimiliki Unisba saat ini, menurutnya, dapat menjadi inspirasi bagi Perguruan Tinggi di Aceh.(Eki/Sari)

 

Press ESC to close