Kisah Rafif, Mahasiswa Baru FK Unisba Peraih Beasiswa Hafidz 30 Juz

KOMHUMAS-Menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran di Kampus yang sudah terakreditsi Unggul dari BAN-PT dan program studinya yang terakreditasi A dari LAM-PTKes merupakan idaman sebagian besar orang yang bercita-cita ingin menjadi dokter. Apalagi jika selama berkuliah diberikan fasilitas living cost secara cuma-cuma selama kurang lebih 3,5 tahun hingga lulus menjadi Sarjana Kedokteran.

Impian ini telah diraih oleh Rafif Qurahman yang merupakan penghafal 30 juz Al Quran yang telah diterima sebagai mahasiswa baru FK Unisba Tahun Akademik 2023/2024 serta memperoleh beasiswa hafidz dari Unisba. Pria yang berasal dari Provinsi Jambi ini memperoleh fasilitas living cost hingga lulus nanti.

Anak pertama dari lima bersaudara ini menceritakan awal mula ketertarikan untuk menghafal Al Quran karena saran dan dukungan dari orang tuanya. Orang tuanya bukan penghafal Al Quran, namun dengan ketegasannya dalam bidang agama membuat Rafif terdorong untuk menjadi hafidz. Hal ini juga mendorong adik-adiknya untuk mengikuti jejak Rafif untuk menjadi hafidz/hafidzah. “Alhamdulillah adik kedua saya sudah menjadi hafidzah, sedangkan adik saya yang ketiga masih proses menghafal,” ujarnya.

Rafif mulai menghafal Al Quran sejak lulus Sekolah Dasar pada akhir tahun 2015 s.d. awal tahun 2017. “Di usia 13 tahun saya masuk ke pesantren tahfidz selama satu tahun di Jambi untuk menghafal 15 juz. Setahun kemudian saya pindah ke Jakarta dengan masuk ke Pesantren milik alm. Syekh Ali Jaber yaitu Markaz Tahfidz Kami Mahir dengan Al Quran. Alhamdulillah selama kurang lebih satu setengah saya bisa hafidz 30 juz,” ungkapnya.

Proses mengafal Al Quran pun tidak lepas dari tantangan-tantangan yang dihadapinya seperti mengantuk, rasa malas, futur, bahkan pernah diganggu oleh teman. Namun hal tersebut mampu Rafif atasi dengan kembali memperbaharui niat dalam menghafal Al Quran.

“Saya niatkan kembali untuk Allah SWT, dan mengembalikan semuanya kepada Allah SWT. Saya minta doa dan petunjuk. Saya niatkan juga untuk kedua orang karena ingin membahagikaan mereka dengan  meminta restu sehingga ingin nantinya memberikan mahkota kepada kedua orang tua saya di akhirat,” ungkapnya.

Disamping itu, Rafif selalu memperbanyak doa agar selalu diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengahfal Al Quran, serta dalam menghadapi semua tantangan dan masalah yang dihadapi.

Pria kelahiran 19 Oktober 2003 ini juga tercatat pernah meraih Juara 1 MTQ Provinsi Jambi 2021 Cabang Hifzhil Qur’an 30 Juz dan sudah memiliki sanad Al Quran.

Ketertarikannya ke dunia kedokteran merupakan saran dan dukungan dari orang tuanya yang ayahnya merupakan wiraswasta sedangkan ibunya seorang Bidan PNS. “Orang tua saya bilang bahwa prospek kedepan seorang dokter itu bermanfaat dan bisa menolong banyak orang, serta pekerjaan mulia yang diridhoi Allah SWT dan bermanfaat didunia dan akhirat,” katanya.

Keputusan Rafif yang merupakan lulusan Nurul Fikri Boarding School Lembang Kabupaten Bandung Barat ini memilih Unisba dalam menempuh studi kedokteran karena Unisba berlandaskan Islam yang sesuai dengan backgroundnya dari pesantren. “Awalnya saya googling cari tahu tentang FK Unisba. Kemudian ada teman juga yang tahun lalu masuk  FK Unisba. Akhirnya mendaftar dan Alhamdulillah diterima di jalur USM gel. 1,” ujarnya.

Rafif berharap bisa menyelesaikan studi di FK Unisba dengan baik dan tepat waktu, serta bisa mengikuti organisasi yang Islami. Disamping itu, dengan basic Al Qurannya sebagai seorang hafidz, ia bisa menjadi dokter yang bermanfaat, serta bisa menyesuaikan dan mengamalkan apa yang ada di dalam isi Al Quran. “Ini karena adanya keterkaitan Al Quran dengan berbagai bidang khususnya dibidang Kedokteran,” ujarnya.***

Press ESC to close