Kini, Mahasiswa Unisba Bisa Menikmati Microsoft 365

HUMAS-Mahasiswa Unisba kini bisa menikmati kecanggihan fasilitas Microsoft 365 yang diberikan universitas secara cuma-cuma sejak 1 September lalu. Dengan menggunakan aplikasi terbaru yang diluncurkan Microsoft ini  mahasiswa memperoleh berbagai kemudahan dalam mengakses aplikasi word, excel, power point, skype, form, dan aplikasi lain yang saat ini masih dikembangkan Microsoft seperti aplikasi flow, dynamic dan Microsoft apps, serta  seamless atau update aplikasi otomatis dengan ruang penyimpanan cloud hingga 1 TB (terabyte). Aplikasi tersebut bisa digunakan baik melalui  Personal Computer (PC) maupun mobile tablet atau hand phone.

Wakil Rektor I Unisba, Dr.Ir.Rakhmat Ceha.,M.Eng. mengungkapkan, pemberian fasilitas Microsoft office ini sebagai salah satu bentuk peningkatan pelayanan terhadap mahasiswa dan sivitas akademika Unisba pada umumnya. Di hadapan mahasiswa peserta Workshop, “Migrasi ke Windows 10 dan Office 365” di Aula Unisba belum lama ini, Pa Warek pun berharap, mahasiswa Unisba dapat mamanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu, Ketua Tim Admin Implementasi  Microsoft 365, Erwin Harahap, S.Si.,M.Sc. mengungkapkan, saat ini Unisba sudah menyebarkan 70% dari 9700 lisensi untuk mahasiswa dan 350 lisensi untuk dosen. Sejak diluncurkan September lalu, Tim Admin melakukan sosialisasi penggunaan Microsoft 365 ini melalui workshop yang diselenggarakan baik untuk dosen, mahasiswa, maupun tenaga kependidikan. “Alhamdulillah hasilnya cukup menggembirakan. Dalam kurun waktu tiga bulan, penyebaran Microsoft 365 sudah mencapai 80% dengan tingkat aktifasi 50%. Mereka mungkin belum tahu dan atau masih ragu karena khawatir data akan hilang jika menggunakannya,” jelas Pa Erwin, dosen Fak. MIPA/Matematika lulusan S1 Unpad dan S2 jurusan Computer Scince di KEIO University Japan dan kini sedang menempuh S3 di jurusan dan universitas yang sama ini.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2014 microsoft meluncurkan produk 365 sebagai peningkatan dari produk microsoft sebelumnya. Pada penggunaannya Microsoft 365 ini terkoneksi dengan aplikasi lainnya. “Misalnya aplikasi email. Email diaplikasinya dikenal outlook. Dulu, kita buat email lalu kirim. Sekarang  begitu di-save pesan/tulisan kita langsung terkirim,” terang Pak Erwin. Data yang kita buat, lanjutnya,  terkoneksi dengan cloud, outlook, dan form kuesioner sehingga data akan tersimpan di data center yang bisa diakses dimana saja dan dengan alat apa saja.

Dengan adanya koneksi antara satu aplikasi dengan aplikasi lainnya, tentu akan meningkatkan efektifitas pekerjaan yang kita lakukan. Pak Erwin mencontohkan, koneksi data yang terjalin antara cloud, outlook, form kuesioner maka pengambilan data terkoneksi dengan excel, kalender, koneksi atau share point/berbagi data dan colaboration work, tidak berdiri sendiri tetapi bekerja bersama dalam satu tim. “Tentu hal ini memudahkan terutama untuk riset, pekerjaan kita akan lebih efektif. Tak usah diprint dulu, kemudian dibagikan, tetapi semua bisa mengerjakan data itu pada waktu yang sama. Tadinya bikin proposal riset memakan waktu 1-2 bulan, kini seminggu bisa efektif,” jelas Pak Erwin.

Dalam perkuliahan, Microsoft 365 juga akan membuat mahasiswa dan dosen bisa leluasa berinteraksi. Bahan kuliah yang dibuat dosen, bisa langsung diakses/dishare kepada mahasiswa pada saat yang sama, bahkan mahasiswa pun bisa langsung memberikan pertanyaan/masukan dari gambar power point yang dibuat dosen, pada saat itu. “Pada Microsoft 365 ini terjadi integrasi dengan skype sehingga memungkinkan untuk bisa berkomunikasi langsung dengan pengguna lain,” katanya.

Power point yg sudah dikerjakan dosen bisa langsung dishare melalui skype, bisa streaming ditonton oleh mahasiswa dengan menggunakan video conference atau e-learning. Dosen bisa menyelenggarakan perkuliahan secara online, share-kan power point, tampilan tidak hanya dosen saja, tetapi layar peraga, mahasiswa interaktif bisa berkomunikasi.(Sari)

 

Press ESC to close