HUMAS-Ketua MPR RI, DR. (HC) Zulkifli Hasan,SE.,MM. dan Staf Khusus Kemenristek Dikti, Prof.DR. Abdul Wahid Maktub akan menghadiri Pesantren Calon Sarjana Unisba yang berlangsung dari 13 – 20 Juni 2016 di Aula Kampus Unisba, Jl. Tamansari no. 1 Bandung. Staf Khusus Kemenristek Dikti akan hadir di Unisba, Senin, 13 Juni sedangkan Ketua MPR akan tiba Jum’at, 17 Juni 2016.
Rektor Unisba, Prof.Dr.dr. M. Thaufiq S. Boesoirie, MS.,Sp.,THT. KL. (K) mengatakan, Pesantren Calon Sarjana merupakan salah satu program yang diwajibkan Unisba bagi mahasiswanya yang sedang menyusun skripsi dan akan menghadapi Sidang. Ada dua kali pesantren yang harus diikuti mahasiswa Unisba. Pertama, Pesantren Mahasiswa Baru yang harus diikuti mahasiswa semester 2 (dua) sebagai pengganti PAI-2 (Pendidikan Agama Islam) dan Pesantren Calon Sarjana bagi mereka yang mau lulus/menjadi alumni.
Sesuai dengan namanya, Pesantren Mahasiswa berisi materi tentang PAI, aqidah, akhlak, dan muamalah. Sedangkan pada Pesantren Calon Sarjana meterinya bervariasi yang merupakan gabungan dari keagamaan dan materi yang menunjang bagi kesiapan alumni untuk terjun ke masyarakat (dunia kerja).
Pesantren Calon Sarjana kali ini akan diikuti sedikitnya 700 orang yang berasal dari 10 fakultas yang ada di Unisba, yakni Syariah, Dakwah, Tarbiyah, Hukum, Psikologi, MIPA, Teknik, Ekonomi dan Bisnis, Ilmu Komunikasi, dan Fakultas Kedokteran. Materi-materi yang diberikan meliputi leadership, motivasional, kewirausahaan, dan self analisis. Materi tersebut diberikan selama dua hari di aula kampus Unisba, sedangkan untuk materi keagamaan yang meliputi fiqih, ibadah dan muamalah diberikan di kampus II Ciburial. Di Ciburial mereka diwajibkan menginap selama dua hari untuk mengikuti semua program yang diberikan termasuk di dalamnya latihan Imam dan Khotib serta tahajud bersama.
Rektor berharap, dengan adanya program pesantren ini, alumni Unisba bisa menjadi alumni yang diharapkan para orang tua khususnya dan memenuhi harap umat pada umumnya. “Semoga alumni Unisba mampu menjadi Mujahid, Mujtahid, dan Mujaddid dan tampil sebagai insan kamil, menjadi penegak Islam sebagai rahmatan lil’alamin dimanapun berada.”
Senada dengan Rektor, Ketua Panitia Penyelenggara Pesantren, Ketua LSIPK (Lembaga Studi Islam dan Pengembangan Kepribadian) DR. M. Wildan Yahya.,M.Pd. mengungkapkan, banyaknya jumlah peserta pesantren membuat pelaksanaan kegiatan ini dibagi dua gelombang. Tujuannya, agar peserta bisa benar-benar mengikuti setiap materi yang diberikan. Gelombang I dilakukan 13 s.d. 16 Juni sedangkan gel. II dilaksanakan pada 16 s.d 19 Juni ini. Untuk menambah erat tali silaturahim diantara peserta, dalam kegiatan pesantren di Ciburial diadakan Lomba Kebersihan Kamar (kelompok) dan Lomba Khutbah (perorangan). Para pemenang dalam lomba tersebut mendapatkan penghargaan dan sertifikat.(sari)
Radio Unisba - 24STATION
