Kerja Sama dengan RSF, Unisba Press Selenggarakan Webinar E-Coaching I

KOMINPRO-Dalam rangka memberikan pemahaman terkait tata cara submit ke F1000Research (Scopus Q1), UPT Publikasi Ilmiah (Unisba Press) Unisba bekerja sama dengan Research Synergy Foundation menyelenggarakan Webinar E-Coaching I (e-Coaching Clinic Series 2021) secara virtual melalui Zoom Meeting, Senin (01/11).

Kegiatan ini diikuti sebanyak 34 orang peserta yang telah divalidasi oleh tim Panitia, terdiri dari 17 orang dari Unisba, 1 orang dari University of Aisyiyah Bandung dan 15 orang dari Universitas Pertamina. Para peserta tersebut berasal dari berbagai bidang keilmuan, antara lain Nursing, Economi, Religion Study, Sharia Economic, Humanities, Management, Engineering (Logistic Engineering and Environmental Engineering, Petroleum Engineering), Computer Science, Geology Engineering, Communications, Psychology, Humaniora and Law, dan sebagainya.

Ketua UPT Publikasi Ilmiah Unisba, Dadi Ahmadi, S.Sos., M.I.Kom., mengatakan, latar belakang terselenggaranya webinar ini sebagai upaya dalam menindaklanjuti surat edaran Dirjen Pendidikan Tinggi mengenai publikasi ilmiah dan Permendiknas, yaitu Permendiknas No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi, Permendiknas No. 22 Tahun 2011 tentang Terbitan Berkala Ilmiah, Surat Edaran Dirjen DIKTI No. 152/E/T/2012 tentang Publikasi Karya Ilmiah Mahasiswa dan Surat dirjen DIKTI No. 152/E/T/2012 yaitu wajib publikasi ilmiah bagi S1/S2/S3 yang berlaku terhitung mulai kelulusan setelah Agustus 2012.

Dalam hal Klasterisasi Perguruan Tinggi di Indonesia kata Pak Dadi, webinar ini memberikan kontribusi dalam penilaian output berupa kinerja dosen dan mahasiswa. “Indikatornya adalah jumlah artikel ilmiahnya yang terindeks berupa kinerja penelitian dan kinerja kemahasiswaan. Serta Outcome berupa Jumlah sitasi per dosen, mahasiswa dan Lembaga,” ungkapnya.

Disamping itu menurutnya, melalui kegiatan ini dapat mendorong terciptanya  publikasi dan sitasi yang merupakan salah satu kriteria dalam penilaian perangkingan posisi tinggi (rank) dalam arena World Class University (WCU) Ranking.

Publikasi ilmiah kata Pak Dadi, merupakan tanda produktivitas penelitian dari suatu universitas. “Bahkan, banyaknya publikasi ilmiah menunjukkan bahwa negara
tersebut memiliki sumber daya manusia unggul yang melimpah serta dapat
menjadi sumber daya dalam pembangunan di negaranya. Diharapkan tingginya
penelitian dan publikasi ilmiah dapat meningkatkan inovasi, pertumbuhan
ekonomi dan kemajuan teknologi di Indonesia agar setingkat dengan negara-
negara maju lainnya,” katanya.

Lebih jauh Pak Dadi berharap dengan terselenggaranya webinar ini  akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang how to be global Scholar F1000 research Publication model. Selain itu lanjutnya, dapat memberikan gambaran bagaimana me-review isi artikel dan me-review Bahasa artikel ilmiah, similarity report, manuscript, formatting article, revisi hingga ke submission dan tentunya received. (Eki)

Press ESC to close