HUMAS-Pernikahan merupakan awal dari rangkaian ibadah terpanjang dalam sebuah kehidupan keluarga muslim. Setiap kebaikan yang dilakukan dalam berkeluarga memiliki nilai ibadah. Keharmonisan Keluarga dapat dipertahankan dengan cinta, kasih sayang yang ikhlas, pengabdian yang tulus, perhatian, komunikasi, saling meningkatkan kualitas hidup, dan saling koreksi. Demikian dikatakan Rektor Unisba, Prof.Dr.dr. M.Thaufiq Boesoirie, MS.,Sp. THT., KL (K) dalam Talk Show, “Mempertahankan Keharmonisan Keluarga”, di Aula Unisba (12/11/16).
Talk Show yang digelar 3i KB (Ikatan Ibu-Ibu Keluarga Besar) Unisba ini dalam rangka memperingati Milad ke-58 Unisba. Narasumber yang mengisi acara ini adalah Ketua Umum Pengurus Yayasan Unisba, Prof.Dr. Miftah Faridl beserta Farida Miftah, Rektor Unisba, Prof.Dr.dr.M. Thaufiq S. Boesoirie MS.,Sp.THT.,KL (K)., beserta dr. Lakshmi Thaufiq, Sp.M.(K)., dan pasangan Lukita-Yana.
Ketua 3iKB Unisba, dr. Lakshmi Thaufik, Sp.M.(K) yang tak lain istri Pa Rektor ini, menambahkan, untuk menjaga keharmonisan keluarga, katanya, dibutuhkan sikap saling mendukung antara suami dan istri. “Dukungan pertama dan utama harus dilakukan pasangan, bukan dari orang luar,” tegasnya.
Senada dengan itu pasangan Prof. Miftah dan isteri berpendapat, “Suami isteri harus saling mendoakan, saling percaya, dan senantiasa jujur terhadap pasangan masing-masing,” kata Prof. Miftah.
Bu Miftah menambahkan, keluarga mereka tak pernah bertengkar, namun bukan berarti tanpa masalah. “Kalaupun ada perbedaan pendapat di antara kami, kami saling memaklumi satu sama lain, bukan dijadikan alat untuk bertengkar,” katanya. Bu Miftah mengakui, selama ini sosok suaminya, Prof, Miftah adalah ulama yang rupawan, berilmu, sangat disegani, sekaligus dijadikan idola, tak hanya para pria tetapi kebanyakan kaum hawa menyukainya. “Insya Allah itu bukan masalah, karena saya percaya pada Bapak, dan saya selalu berdoa agar Bapak tetap berada di jalan yang benar dan istiqomah dalam dakwahnya.”
Sementara itu, pasangan Pa Lukita dan bu Yana mengungkapkan, perkawinan kedua mereka yang telah berjalan selama 10 tahun, didasari kesabaran, ketelatenan, dan selalu menyelesaikan masalah di rumah, bukan di luar rumah dengan melibatkan orang ketiga, kecuali meminta nasihat pada ustad. “Rumah tangga kami didasari saling membutuhkan satu sama lain, bukan karena harta,” tandasnya.
Kegiatan Talk Show yang digelar ibu-ibu Unisba ini diikuti sedikitnya 400 orang peserta sebagian besar pasangan suami isteri. Acara ini dimeriahkan dengan Lomba Foto Keluarga Harmonis berhadiah dan doorprize menarik lainnya. Acara ini semakin semarak karena moderator Talk Show, Guru Besar Fakultas Ilmu Komunikasi, Prof. Dr. Neni Yulianita, MS., dan Dr. Kiki Zakiah,M.Si. yang memandu acara dengan gaya yang hangat, komunikatif dan atraktif.(Sari)